Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Sewa Perkantoran Jakarta Negatif!

Kompas.com - 08/09/2014, 12:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Jakarta mencatat pertumbuhan sewa perkantoran negatif selama kuartal II 2014 yakni minus 0,5 persen. Pencapaian ibu kota Indonesia ini kalah dibandingkan Phnom Penh.

Menurut Indeks Sewa Perkantoran Premium Knight Frank Asia Pasifik, Phnom Penh mencatat pertumbuhan sewa perkantoran tertinggi di kawasan Asia Pasifik selama kuartal II 2014, yakni 3,8 persen.

Selain membawa Phnom Penh jauh menggungguli Jakarta, pencapaian tersebut juga "mengalahkan" 18 kota lainnya. Tujuh dari 18 kota yang disurvei Knight Frank, memperlihatkan pertumbuhan negatif hingga minus 4,1 persen. Ketujuh kota ini adalah Bangalore, Shanghai, Mumbai, Perth, Seoul, Tokyo, dan Hanoi.

Secara umum, indeks tersebut juga menungkapkan penurunan pertumbuhan 0,7 persen di kantor-kantor seluruh kawasan Asia Pasifik.

Kepala Riset Knight Frank Asia Pasifik, Nicholas Holt, mengatakan, pada kuartal II tahun ini, pergerakan sewa memang relatif lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Sebanyak sepuluh kota, dari total 20 kota, tumbuh kurang dari 0,5 persen.

"Hanya tiga kota yakni Phnom Penh, Sydney dan Singapura yang memperlihatkan pertumbuhan sewa lebih dari 0,5 persen, seiring peningkatan yang signifikan dalam penyerapan bersih dan penurunan tingkat kekosongan," ujar Holt dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui surel kepada Kompas.com, Senin (8/9/2014).

Ke depan, Knight Frank memprediksikan pertumbuhan sewa di 14 pasar dari 20 pasar yang disurvei, akan tetap stabil atau meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau