Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan Fantastis, Sawah Vertikal Sekaligus Gedung Perkantoran!

Kompas.com - 19/08/2014, 17:04 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Studio-studio arsitektur di seluruh dunia mulai merancang taman-taman, bahkan hutan vertikal untuk mengantisipasi keterbatasan lahan agragria. Sebuah studio asal Mexico City rupanya tidak mau kalah dengan kecenderungan tersebut.

Cachoua Torres Camilletti (CTC) merilis desain fantastis berupa gedung pencakar langit multifungsi yang tidak hanya bisa menjadi "sawah di angkasa", namun juga menjadi tempat budidaya ikan, dan menjaring angin untuk kebutuhan energi.

Ide fantastis ini memang masih sebatas rancangan semata. Namun, rancangan gedung yang sudah dibayangkan akan berdiri di Hongkong tersebut rupanya sudah berhasil menarik perhatian. Rancangan ambisius tersebut juga berhasil membawa CTC masuk dalam daftar pendek World Architecture Festival 2014.

Para kreator, atau para arsitek, yang terlibat dalam desain gedung pencakar langit ini berusaha membayangkan konstruksi struktur ideal di masa depan. Mereka menyingkirkan pandangan-pandangan yang membatasi bentuk gedung konvensional dan kemudian membuat gedung dengan bentuk dan fungsi istimewa.

"Sawah memiliki kepentingan semiotik dan simbolis dalam kebudayaan negara-negara, seperti Tiongkok dan Filipina. Sepanjang sejarah, sawah-sawah telah dibuat oleh tangan manusia di gunung-gunung, jauh di atas permukaan laut. Bentuk sawah menekankan kontur beserta sistem irigasi yang ada padanya. Sebagai tambahan dari keindahan tanah-tanah persawahan, sawah juga merupakan contoh hidup tindakan manusia mengubah alam dengan penuh rasa hormat," jelas para arsitek.

Mereka terinspirasi oleh keindahan sawah dan relasi harmonis antara manusia dan alam yang dilambangkan oleh sawah. CTC kemudian memutuskan merancang sebuah bangunan yang terinspirasi alam. Bangunan tersebut terdiri dari dua menara.

Kedua menara ini dihubungkan dengan jembatan-jembatan yang tampak begitu ramping jika dibandingkan dengan bentuk bangunan secara keseluruhan. Jembatan ini dirancang tembus pandang, agar penggunanya bisa melihat cakrawala kota dengan mudah. Langkah ini diambil karena para arsitek ingin memanfaatkan kondisi alam, seperti orientasi matahari, gerakan angin, konteks, tampilan, dan ekspresi artistik.

Menariknya, dalam rancangan gedung ini juga ditampilkan berbagai fitur istimewa yang bisa diintegrasikan ke dalam bangunan. Gedung tidak hanya akan berfungsi sebagai sawah vertikal. Gedung tersebut juga direncanakan akan memiliki ruang untuk budidaya ikan, bahkan kantor, dan keperluan gaya hidup lainnya. Selain "fitur sederhana" seperti panel solar, sistem daur ulang air kotor, dan pengolahan air hujan, gedung ini juga berpotensi menampung reaktor nuklir.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau