Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari... Menyibak Makna Kehancuran dan Kebangkitan dalam Logo Baru WTC!

Kompas.com - 15/08/2014, 11:17 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - The World Trade Center (WTC) punya logo baru. David W. Dunlap dalam artikelnya di The New York Times mengungkapkan, di balik logo yang sederhana itu sebenarnya tersimpan makna mendalam.

Logo tersebut merepresentasikan kenangan pahit di situs The World Trade Center, namun juga menampilkan harapan di masa depan. Dunlap mengungkapkan hal itu saat logo tersebut dipublikasikan Rabu (13/8/2014) lalu.

"Lihat kembali, lima bar bisa saja melambangkan lima menara 7 World Trade Center yang sudah lama rampung dan dibuka, 1 dan 4 World Trade Center yang mendekati penyelesaian; 3 World Trade Center yang tengah dalam proses konstruksi, dan 2 World Trade Center yang masih dirancang,"  kata Dunlap.

Ada beberapa hal yang bisa disadari dengan mudah dalam logo tersebut. Pertama, tampilannya menyerupai trisula dengan tiga bar tampak berdiri di atas menara kembar. Kedua, jeda antara dua bar di bagian paruh teratas logo merepresentasi sorotan lampu Tribute in Light.

Adapun pada tampilan ketiga, dua bar di paruh bawah merepresentasikan National September 11 Memorial. Sementara itu, yang keempat, hadirnya lima bar dalam logo ini juga bisa merepresentasikan lima menara. Keenam, logo ini tampak membentuk huruf "W". Selain melambangkan World Trade Center, "W" juga bisa merepresentasikan pusat perbelanjaan mewah yang akan buka tahun depan, Westfield World Trade Center.

"Logo ini bertindak sebagai ikon bagi seluruh ruang fisik seluas 6,5 hektar. Port Authority of New York dan New Jersey merupakan pemilik situs World Trade Center," kata Juru bicara Port Authority of New York dan New Jersey, Erica Dumas.

Logo yang menjadi perbincangan tersebut merupakan kreasi Landor Associates, perusahaan pembuat brand FedEx. Perusahaan tersebut mendapatkan kontrak senilai 3,57 juta Dollar AS pada 2013 (sekitar Rp41,8 miliar). Beberapa pihak, seperti arsitek James Biber dari Biber Architects mengungkapkan bahwa tugas yang diemban Landor Associates tidak mudah, bahkan mustahil.

"Desain ini begitu anonim hingga hampir menguap begitu saja. Mungkin ini adalah langkah terakhir melakukan rebranding atas sesuatu yang telah menghilang," ujar Biber.

Nada negatif juga terdengar dari penulis Fastcodesign.com, Mark WIlson. Dalam artikelnya, Wilson mengungkapkan bahwa logo tersebut mungkin merupakan perwujudan sempurna dari ruang yang masih mencari identitasnya.

Douglas Riccardi, pendiri perusahaan desain Memo, punya pandangan lebih "lembut" mengenai simbol ini. Dikutip dalam The New York Times, dia mengungkapkan, bahwa kekuatan logo itu ada pada kemampuannya untuk bisa dilihat dari berbagai cara.

"Anda tidak bisa mendapatkan lebih banyak makna dari lima garis kecil. Masalahnya adalah orang-orang mungkin tidak mau bersusah payah mencari maknanya," katanya.

Sementara itu, simak juga timelapse dari pembangunan kawasan World Trade Center berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau