Di posisi paling atas, terdapat China State Construction Engineering Co. Perusahaan ini mencatat pendapatan senilai 107,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 1.271 triliun.
Jumlah penghasilan ini merupakan rekor baru dan pertama kali dalam sejarah dunia konstruksi internasional. Pesatnya pembangunan properti di Tiongkok dalam lima tahun terakhir diyakini sebagai stimulan paling berpengaruh atas kinerja kontraktor ini.
Dengan jumlah pendapatan sebesar itu, China State Construction Engineering Co kemudian mengungguli 19 kontraktor top dunia lainnya yang dipilih sebuah majalah konstruksi berbasis di Inggris.
Selain Tiongkok, perusahaan konstruksi negara lainnya yang juga masuk dalam daftar 20 besar adalah Jepang dengan tiga perusahaan konstruksi, Perancis dengan tiga kontraktor, dan Amerika Serikat dengan dua kontraktor.
Sayangnya, kontraktor asal Indonesia belum mampu berbicara banyak dalam penghargaan internasional ini.
Berikut daftar 10 besar kontraktor dunia.
1. China State Construction Engineering Co asal Tiongkok
Jumlah pendapatan 107,8 miliar AS (Rp 1.271 triliun).
2. China Railway Construction Corporation asal Tiongkok
Jumlah pendapatan 93,1 miliar dollar AS (Rp 1.098 triliun)
3. China Railway Group asal Tiongkok
Jumlah pendapatan 88,7 miliar dollar AS (Rp 1.044 triliun).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.