Pada awalnya, teknologi ini dipahami sebagai metode untuk membangun cetakan di sektor industri manufaktur. Namun, Khoshnevis memutuskan mengadaptasi teknologi ini untuk industri perumahan sebagai cara yang cepat, tepat, dan efisien guna membangun kembali hunian setelah hancur diterjang bencana alam, seperti gempa bumi dahsyat yang telah melanda negerinya, Iran, beberapa tahun lalu.
Teknologi ini m
enggunakan pengaturan serba cepat dengan perhitungan presisi, material seperti beton dibentuk menjadi dinding lapis demi lapis hingga kemudian diakhiri pembentukan lantai dan langit-langit yang ditempatkan sesuai modul dengan menggunakan derek (crane). Konsep konstruksi ini memungkinkan penyisipan komponen struktural, pipa, kabel, utilitas, dan bahkan perangkat konsumen seperti sistem audiovisual ke dalam lapisan tersebut.Teknologi robot, memang bukan hal baru, karena selama beberapa dekade telah mampu merevolusi industri mobil, dan digunakan sebagai piranti rumah tangga dalam membersihkan debu atau bahkan untuk menjelajalah planet Mars. Namun, teknologi robot untuk keperluan industri perumahan, belum banyak dikembangkan.Aplikasi mesin 3D ini tak hanya memudahkan pekerjaan konstruksi, melainkan juga hemat ongkos konstruksi. Terlebih untuk pembangunan rumah-rumah darurat korban bencana.
Hanya, produk 3D ini masih harus diselidiki lebih lanjut. Oleh karena itu, University of Southern California kemudian membentuk sebuah tim peneliti multidisiplin yang relatif besar. Penyelidikan ini dilakukan terhadap kemungkinan penerapan teknologi dalam pembangunan struktur sipil modern, pembangunan struktur di bulan dan Mars, dan seni rupa pada penciptaan patung keramik besar.
At least that is what researchers at the University of Southern California believe. They have developed a giant 3D printer to build a two-story home in just 24 hours.
The layer-by-layer fabrication technology, known as Contour Crafting, was created by professor Behrokh Khoshnevis. The robotic process replaces construction workers with a "house printer" fitted with fast-drying concrete to create a home based on a computer pattern.
Robot technology has revolutionized the car industry, and are used in every day duties such as vacuuming a house to exploring the planet Mars. Now, professor Khoshnevis wants to improve the housing industry.
"A single house or a colony of houses, each with possibly a different design, may be automatically constructed in a single run, embedded in each house all the conduits for electrical, plumbing and air-conditioning," the developers say.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.