Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Unik, Tanah dan Jamur Bisa Jadi Dingklik!

Kompas.com - 06/12/2013, 11:17 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Pana memberikan definisi baru pada ungkapan "duduk beralaskan tanah". Pasalnya, sang desainer asal Eindhoven bernama lengkap Erez Nevi Pana ini mengembangkan adonan dari tanah dan jamur yang bisa dipanggang dalam oven dan dimanfaatkan sebagai dingklik atau kursi. Dalam kasusnya, "duduk beralaskan tanah" tidak serta-merta berarti "duduk di lantai".

Pana mendapatkan idenya dari pengalaman dan ingatan masa kecil. Ketika dia tengah bermain di rumah kaca milik orangtuanya, Pana bereksperimen dengan tanah. Pun saat belajar di Design Academy Eindhoven, dia mulai serius menggunakan tanah sebagai material pembuat produk ramah lingkungan. Pana membuat sesuatu dari tanah, yang baru akan kembali lagi ke tanah dalam waktu lama.

www.dezeen.com Desainer asal Eindhoven, Belanda, mengombinasikan jamur dengan berbagai material alami lainnya. Dia mengembangkan sebuah campuran yang tampak seperti adonan karena dapat mengembang berkat reaksi biokimia.
Pana mengombinasikan jamur dengan berbagai material alami lainnya. Dia mengembangkan sebuah campuran yang tampak seperti adonan karena dapat mengembang berkat reaksi biokimia.

Adonan ini pun bisa dibentuk kembali dengan plaster atau cetakan kayu. Setelah dibentuk, benda tersebut kemudian dipanggang agar mengeras. Baru setelah itu, benda itu diampelas, gergaji, atau dibor sesuai kebutuhan.

www.dezeen.com Adonan ini pun bisa dibentuk kembali dengan plaster atau cetakan kayu. Setelah dibentuk, benda tersebut kemudian dipanggang agar mengeras. Baru setelah itu di amplas, gergaji, atau dibor sesuai kebutuhan.
"Awalnya, saya memulai dengan permukaan yang rata, hanya untuk bereksperimen dan mencoba kekuatan serta daya tahan material. Saya penasaran mengetahui seberapa kuat benda ini? Bisakah campuran tersebut menopang berat manusia?" ujar sang desainer.

Pada akhirnya, Pana menemukan bahwa rahasia ada pada proses pemanggangan. Waktu pemanggangan harus tepat dan setiap kursi memiliki waktu memanggang berbeda.


"Resep (campuran material) belum sempurna, masih ada yang perlu saya mengerti, tetapi saya merasa sudah berada di jalur yang benar. Jika materialnya tidak bisa ditembus air, banyak pilihan dimungkinkan dan hal tersebut membuka gerbang bagi banyak hal yang ingin saya desain," imbuh Pana.

Hasil karya unik ini bisa Anda saksikan di pameran "Biodesign" di The New Institute di Rotterdam. Pana akan berpameran hingga 5 Januari 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau