Nota kesepahaman kerjasama ini telah ditandatangani pada 3 Juni 2013 lalu. Mereka bersepakat mengembangkan 2 proyek multifungsi di atas lahan seluas 12 hektar dan 4 hektar di Jababeka City, Cikarang.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, keduanya membentuk perusahaan bernama PT Jababeka Plaza Indonesia dan PT Plaza Indonesia Jababeka. Skema kerja sama keduanya berupa penyertaan ekuitas dalam kepemilikan saham masing-masing Jababeka melalui Grahabuana Cikarang dengan porsi 70 persen dan PIR 30 persen pada PT Jababeka Plaza Indonesia. Sedangkan di PT Plaza Indonesia Jababeka, kepemilikan saham PIR sebagai mayoritas 70 persen dan Jababeka 30 persen.
Sementara satu proyek multifungsi lainnya yang akan dikembangkan tahun ini adalah Jababeka Superblok. Proyek berkonsep build to suit ini menempati lahan 6 hektar di dalam kawasan CBD Jababeka seluas 40 hektar. Untuk Jababeka Superblok, mereka menginvestasikan sejumlah Rp 1,15 triliun.
Presiden Komisaris Grahabuana Cikarang, Tanto Kurniawan, mengungkapkan dana investasi sebesar Rp 1,15 triliun terbagi ke dalam beberapa peruntukan yakni apartemen lima menara sebanyak 2.170 unit, satu gedung perkantoran setinggi 9 lantai, hotel bintang 4 sebanyak 150 kamar dengan brand Aston, dan cullinary center sebanyak 38 unit serta shopping arcade.
"Tahap pertama yang akan dibangun adalah dua menara apartemen sebanyak 868 unit dan perkantoran. Target beroperasi pada 2015. Tahap kedua 3 tower apartemen, hotel dan cullinary center. Keseluruhan rampung dan beroperasi pada 2017," ujar Tanto kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.