Sinarmas Land yang mengembangkan perumahan Kota Wisata, contohnya, tetap menuai penjualan dari klaster-klaster baru yang mereka tawarkan. Tahun ini, klaster Livingstone sebanyak 169 unit, telah terjual 70 persen. Padahal rentang harga yang dipatok senilai Rp 1,2 miliar hingga Rp 3 miliar per unit dengan dimensi terkecil 129/144 dan terbesar 309/330.
Sales and Promotion Manager Kota Wisata Liana Sari mengungkapkan, aturan LTV KPR pertama sebesar 30 persen hanya berpengaruh pada keputusan konsumen dalam menetapkan waktu pembelian. Bukan pada kinerja penjualan.
"Karena konsumen kami merupakan pangsa pasar yang tidak sensitif terhadap perubahan skema pembiayaan atau bahkan harga jual," ujar Liana kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Hal senada dikemukakan General Manager CitraGran Cibubur, Maria Lily. Menurutnya, pangsa pasar perumahan CitraGran adalah kelas menengah ke atas yang tidak terlalu hirau terhadap kenaikan BBM dan LTV KPR.
"Selain itu harga properti di Cibubur masih lebih rendah dibanding daerah penyangga Jakarta lainnya seperti Serpong. Sehingga kesempatan untuk meraih capital gain masih cukup tebal dengan berinvestasi di sini," ujar Maria.
Hanya, saat aturan LTV KPR pertama diberlakukan pada 2012 lalu, Maria mengakui, memang ada sedikit pengaruh. Penjualan mengalami penurunan sekitar 10 persen. Tapi itu pun tak berlangsung lama, karena pihaknya menyediakan alternatif pembiayaan dan kemudahan cicilan uang muka 30 persen melalui developer.
Hal tersebut terbukti efektif. Selama semester pertama 2013 penjualan mengalami kenaikan 20 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar berasal dari unit-unit rumah dengan luas 120-200 meter persegi dan kavling seluas 200-300 meter persegi.
Saat ini, CitraGran yang dikembangkan Ciputra Group, tengah memasarkan klaster Lake At The Dense, The Grassmere, Flinder Park, Aversa Park dan Spring Lake. Harga jual berjenjang mulai dari Rp 900 juta hingga Rp 4 miliar.
Sementara Kota Wisata, melanjutkan pengembangan klaster America dengan tipe baru New America. Harga jual berkisar Rp 880 juta hingga Rp 1,3 miliar untuk tipe terkecil 89/120 dan 130/128.
Maria optimis, dengan pencapaian semester I, target marketing sales satu tahun berjalan sebesar 45 persen terhadap pencapaian 2012, dapat tercapai.
"Meski semester II ini "diguncang" kenaikan BBM, inflasi dan LTV KPR kedua dan ketiga, serta momentum puasa dan Lebaran, kami yakin penjualan tidak terganggu," imbuh Maria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.