Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Peradaban yang Terabaikan di Tepi Sungai Musi

Kompas.com - 22/06/2011, 03:58 WIB

Di kampung itu ada setidaknya 10 rumah tua yang masih terawat baik. Salah satunya adalah rumah kembar laut, yaitu sepasang rumah panggung tepat di tepi Sungai Musi dengan hiasan ukiran kaca patri warna-warni.

Guna menjaga kelestarian komunitas dan kawasan, sejumlah aturan diterapkan dengan ketat. Misalnya, larangan menjual bangunan ke luar komunitas. Penjualan hanya dilakukan antarkerabat. Kaum perempuan Al Munawwar juga dilarang menikah dengan pria dari luar komunitas sehingga sebagian besar pernikahan berlangsung antarmisan. Yang melanggar aturan-aturan ini tak diperbolehkan tinggal di Al Munawwar.

Aturan ini terdengar keras bagi orang awam, tetapi nyatanya berhasil menjaga kelestarian komunitas dan kampung itu. ”Aturan ini tidak kejam. Kami semua bisa menerima aturan ini karena dengan cara inilah kami masih bertahan,” kata generasi ke-6 Habib Al Munawwar, Zaid Ali Zaenal Abidin (36).

Mitu M Prie dari Miyara Sumatera Foundation mengatakan, kampung-kampung tua itu merupakan warisan hidup yang sangat langka di dunia. Artinya, kampung-kampung tua itu adalah peninggalan sejarah dan budaya yang masih dihidupi keturunan asli. ”Di berbagai negara, kampung tua dibuat dan direkayasa karena mereka tidak punya lagi. Kita yang punya di sini, asli dan original, justru diabaikan,” katanya.

Pengabaian itu telah memperlihatkan dampaknya. Melihat Kampung Kapitan kini timbul perasaan sepi dan merana kian terpinggirkan.

(Irene Sarwindaningrum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com