Food Commercial Manager IKEA Indonesia Ririh Dibyono mengatakan, kolaborasi ini terbentuk berkat keyakinan yang sama bahwa makanan terlalu berharga untuk dibuang.
"Hasil kolaborasi dari program ini ditujukan untuk mengedukasi anak-anak dalam menghargai makanan serta mengajarkan pengelolaan limbah makanan," ucap Ririh dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Salah satu rangkaian dari program ini adalah peluncuran buku cerita anak-anak berjudul "BANA-Si Pisang Berjalan-jalan".
Ririh mengungkapkan, buku ini merupakan bentuk nyata dari inisiasi ICCFTE yang disampaikan melalui pendekatan menarik untuk mereka.
“Kami juga yakin pengetahuan ini harus diajarkan sejak dini, oleh karena itu IKEA Indonesia bersama Kedutaan Besar Swedia dan Greeneration Foundation memperkenalkan ICCFTE,” ujar Ririh.
Untuk diketahui, layanan IKEA Food telah dinikmati oleh 680 juta pelanggan di seluruh dunia.
Oleh sebab itu, IKEA mengemban tanggung jawab besar untuk mengelola limbah makanan dengan tepat.
IKEA berupaya untuk mengurangi limbah makanan berskala industri dengan menggunakan hierarki pengelolaan limbah sebagai pedoman.
Dalam hierarki pengelolaan limbah itu, IKEA fokus pada upaya pencegahan dan daur ulang dengan menggunakan teknologi waste watcher.
Teknologi itu merupakan sistem timbangan pintar yang dapat mengukur dan merekam limbah pangan yang dihasilkan setiap harinya.
Dengan menggunakan sistem penimbangan ini, IKEA Food berhasil mengurangi limbah makanan sebesar 31 persen atau setara dengan 15.000 makanan tahun 2019 hingga 2020.
Dengan kerja sama ini, IKEA percaya dapat mengedukasi orang tua dan anak tentang pentingnya mengelola limbah makanan dan lebih menghargai apa yang dikonsumsi karena setiap makanan sangat berharga.
"IKEA Indonesia berkomitmen untuk terus mengupayakan nilai-nilai keberlanjutan pada setiap aktivitas bisnisnya sehingga dapat terus menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang," tutup Ririh.
https://properti.kompas.com/read/2021/03/18/123000821/gandeng-kedubes-swedia-ikea-indonesia-luncurkan-buku-pengelolaan-limbah