Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkatkan Daya Saing Indonesia, Basuki Kerja "Rock n Roll"

Menurut Basuki, bangsa Indonesia tidak bisa mengejar target daya saing jika ritme kerja yang diterapkan berlanggap pop, apalagi keroncong.

"Tidak bisa kerja dengan cara biasa. Karena itu, kami harus mengikuti irama rock and roll. Kerja shift tiga kali sehari, tujuh hari seminggu," cetus Basuki saat menjadi pembicara kunci Musyawarah Besar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad), Sumedang, Sabtu (1/2/2020).

Mengutip Global Competitiveness Report 2019, Basuki mengatakan, Indonesia sudah disalip Vietnam. Jangan sampai kemudian dilampaui oleh Timor Leste yang juga tengah membangun.

Pada 2015, Indonesia menempati posisi ke-72, kemudian tahun 2018 berada di peringkat ke 52. Rendahnya daya saing ini membuat biaya logistik jauh lebih mahal dan tidak efisien.

Oleh karena itu, imbuh dia, ritme kerja harus diubah. Hal ini termasuk dalam strategi decision making dari lima strategi yang diterapkan Kementerian PUPR.

Selain itu, strategi decision making merupakan kunci keberhasilan pembangunan. 

Basuki mengaku, kecepatannya dalam bekerja dipengaruhi pemikiran Jusuf Kalla (JK), wakil presiden dua kepemimpinan berbeda yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

"Pemikiran Pak JK itu lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah. Itu kami terapkan," kata Basuki.

Dia pun mencontohkan kejadian banjir besar di Jakarta pada 2007. Saat itu, hari Minggu tak ada satu pun kantor pemerintah yang beroperasi, kecuali kantor BKKBN.

Jika memperhitungkan benefit cost ratio, proyek raksasa senilai Rp 4 triliun itu tidak akan terbangun. Tapi, dengan keputusan yang diambil cepat, KBT terbangun, dan banjir Jakarta berkurang.

Empat strategi lainnya untuk mewujudkan peningkatan daya saing infarstruktur, adalah programming.

Kementerian PUPR akan fokus pada penyelesaian masalah. Contohnya, pengendalian banjir Jakarta yang belum memiliki masterplan untuk menyelesaikan masalah ini.

"Ini akan kita selesaikan," imbuh Basuki.

Kemudian strategi pelaksaan yang harus dikerjakan tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat kualitas.

Strategi berikutnya adalah pengawasan pada setiap proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan.

Menurutnya, Kementerian PUPR sudah berkomitmen, jika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja dengan datang mengawasi proyek satu kali, dirinya sebagai Menteri PUPR harus datang dua kali.

Sementara bawahannya, yakni para direktur jenderal (dirjen) harus mengunjungi dan mengawasi proyek infrastruktur lebih sering lagi yakni empat kali.

Strategi terakhir adalah menajdikan pembangunan infrastruktur bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

https://properti.kompas.com/read/2020/02/01/174006021/tingkatkan-daya-saing-indonesia-basuki-kerja-rock-n-roll

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke