Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbiaya Rp 553 Miliar, Konstruksi Jembatan Musi IV Sudah 90,3 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI (Sumsel - Babel dan Lampung) Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus mempercepat pembangunan Jembatan Musi IV.

Jembatan yang dibangun dengan biaya Rp 553 miliar ini merupakan jembatan tipe Cable Stay Extradosed dan PC U-Girder.  

Panjang totalnya yaitu 1.130 meter dengan panjang bentang utama 312,8 meter dan dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat di kedua sisi.

Sedangkan lebar jembatan yaitu 12 meter yang digunakan untuk bahu jalan dan dua lajur kendaraan.

Hingga akhir Agustus ini, progres konstruksi jembatan yang berada di atas Sungai Musi ini mencapai 90,3 persen dengan sisa pekerjaan penyambungan bentang tengah.

Pekerjaan konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya sejak Maret 2016 dan diharapkan bisa berfungsi pada akhir November tahun ini.

Pada Minggu (26/8/2018), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau perkembangan pembangunan Jembatan Musi IV di sela kunjungan yang berkaitan dengan Asian Games ke-18 di Palembang.

Peninjauan itu dilakukan menggunakan perahu menyusuri Sungai Musi yang dilintasi kapal barang dan penumpang, sekaligus melintasi bagian bawah jembatan tersebut.

“Infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass di samping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukkan elemen budaya lokal sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan menambah estetika kota,” ujar Basuki melalui keterangan tertulis, Minggu (26/8/2018).

Kehadiran jembatan ini diharapkan mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan mendukung kelancaran mobilitas keluar masuk Kota Palembang.

Kualitas konstruksi dan keindahan jembatan ini juga diperhatikan sehingga menambah kualitas tampilan Kota Palembang sebagai kota tepi air Sungai Musi yang dinamis dan legendaris.

Salah satunya yaitu pemasangan ornamen singkar suku Paksangko di kedua tiang jembatan. Singkar merupakan perhiasan kepala khas Kerajaan Sriwijaya.

Mengenai keamanan jembatan juga menjadi prioritas. Hal itu dilakukan melalui penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM) untuk memonitor kesehatan jembatan dan mengirimkan informasi ke pusat data.

Selain Jembatan Musi IV, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur lain untuk mendukung konektivitas dan kelancaran selama Asian Games 18 di Palembang.

Beberapa di antaranya sudah rampung, yakni Flyover Keramasan, Simpang Bandara-Tanjung Api-Api, preservasi Jembatan Ampera, dan jalan nasional di Palembang. Adapun Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) saat ini masih dalam tahap pembangunan.

https://properti.kompas.com/read/2018/08/26/220000921/berbiaya-rp-553-miliar-konstruksi-jembatan-musi-iv-sudah-90-3-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke