Jembatan sepanjang 180 meter itu akang menghubungkan Kabupaten Purworejo dan Kebumen, serta jalan baru sepanjang 38,4 kilometer di Desa Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Di Pulau Jawa selain jalan tol, jalan arteri Pantai Utara dan lintas tengah juga siapkan jalur Pantai Selatan Jawa. Sehingga diharapkan pemudik memiliki pilihan lain, tidak seluruhnya melalui jalan tol," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (31/5/2018).
"Saat ini sudah memasuki tahap pengecoran lantai jembatan. Kami upayakan agar fungsional untuk pemudik dari Cilacap ke Yogyakarta," kata Pejabat Pembuat komitmen (PPK) Jladri Tambakmulyo Congot, Andi Nugroho Jati.
Pembangunan sudah dimulai sejak Agustus 2015 dan dikerjakan oleh Joint Operation antara PT Pembangunan Perumahan (Persero)-PT Armada Hada Graha .
Dengan adanya Jembatan tersebut akan meningkatkan kapasitas jalan yang juga sekaligus membuka akses pariwisata daerah Kebumen dan Purworejo.
"Sebelumnya sudah ada Jembatan Luk Ulo 4 eksisting yang berjarak sekitar 500 meter ke Selatan dari jembatan yang saat ini tengah dibangun," tutur Andi.
Untuk tahun 2018, pembangunan jembatan sebanyak 174 buah dengan total panjang 13.639 meter.
Selain jembatan juga dibangun flyover dan underpass, yang tujuan utamanya untuk mengurai kemacetan di kawasan perkotaan.
Dalam periode tahun 2015-2017 telah dibangun 40 underpas/flyover dengan total panjang 11.325 meter. Tahun 2018 akan dibangun 18 buah underpas/flyover dengan total panjang 2.691 meter.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/01/180000421/lebaran-jembatan-penghubung-purworejo-kebumen-dibuka-fungsional