SAMOSIR, KOMPAS.com – Guna mendukung kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), sejumlah infrastruktur di sekitar kawasan ini pun akan direvitalisasi. Salah satunya yaitu pelebaran dan normalisasi terusan Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir Rudi Sabar M Siahaan menjelaskan, revitalisasi dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menarik minat turis berkunjung ke Samosir.
Saat ini, terusan Tano Ponggol hanya memiliki lebar sekitar 30 meter dan cukup dangkal. Dengan revitalisasi, nantinya terusan ini akan diperlebar hingga 100 meter dan diperdalam sehingga dapat dilalui kapal persiar kecil.
“Kita harapkan turis bisa keliling Danau Toba. Jadi kalau ini sudah bisa dilebarkan, jadi wisatawan bisa lihat langsung ini,” kata Rudi di lokasi, Kamis (23/3/2018).
Setidaknya, dibutuhkan anggaran Rp 363 miliar untuk merampungkan revitalisasi terusan sepanjang 1.700 meter ini.
Anggaran tersebut berasal dari APBN murni yang dialokasikan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera dan saat ini sudah mulai dikerjakan.
Rudi menambahkan, terusan Tano Ponggol memiliki nilai strategis bagi masyarakat. Dari aspek sejarah, terusan yang memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir ini dibangun pada masa penjajahan Belanda.
“Jadi ini dia punya nilai sejarah, yang diharapkan bisa menjadi obyek wisata,” sambung Rudi.
Selain itu, terusan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai jalur destinasi wisata, setelah kapal pesiar kecil sudah dapat melaluinya.
“Pekerjaan ini sudah haru selesai 2019,” sebutnya.
https://properti.kompas.com/read/2018/03/24/085017221/gaet-turis-ke-toba-pemerintah-perluas-terusan-tano-ponggol