Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Mengenang Zaha Hadid, Arsitek Kontroversial yang Berpengaruh

Kompas.com - 31/05/2017, 11:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Karya-karya arsitektur perempuan yang menjadi Google Doodle hari ini memang tak biasa, untuk tidak dikatakan istimewa. Bahkan, beberapa di antaranya memicu pandangan pro, dan kontra.

Sebut saja, stadion sepak bola Al Warkah di Qatar yang dianggap sebagian orang mirip dengan alat kelamin wanita.

Baca: Ini Dia Sembilan Karya Arsitektur Kontroversial Sepanjang Masa

Namun, perempuan kelahiran 31 Oktober 1950 ini tetap bergeming dan melanjutkan rekam jejaknya dengan memproduksi karya luar biasa lainnya.

Kita kemudian mendapati goresan arstistiknya di Jepang, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan berbagai negara lainnya terkait megaproyek ikonik sekaligus menantang kesadaran para arsitek dunia akan kehadirannya.

Baca: Arsitek Jepang Protes Stadion Olimpiade Karya Zaha Hadid

Atas kiprahnya ini, The Royal Institute of British Architects (RIBA) sampai perlu mengakui telah berbuat kesalahan selama 180 tahun dengan mengenyampingkan perempuan.

RIBA kemudian menebusnya dengan memberikan penghargaan tertingginya, Medali Emas RIBA Royal, kepada mendiang Zaha Hadid, yang notabene adalah perempuan.

Zaha Hadid, seorang arsitek yang lahir di Baghdad pada tahun 1950, menjadi wanita pertama pemenang RIBA Royal Gold Medal.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden RIBA, Jane Duncan ketika berpidato dalam seremoni ajang RIBA Award di London, Inggris Februari 2015.

Zaha menjadi wanita pertama yang memperoleh penghargaan tertinggi dari RIBA tersebut.

"Berbicara sebagai salah satu dari tiga presiden yang pernah memimpin RIBA, merupakan hal luar biasa tahun 2016 ini dipilih wanita pertama pemenang Royal Gold Medallist," kata Duncan kepada para tamu saat makan malam penghormatan bagi Zaha.

Terpilihnya Zaha, lanjut Duncan merupakan sebuah realisasi dari usaha keras seorang wanita untuk mencapai puncak tertinggi dalam keprofesian arsitek dunia.

Pemberian penghargaan tertinggi RIBA kepada Zaha diakui Duncan merupakan sebuah keterlambatan yang harusnya bisa dilakukan dari tahun 2014.

www.archdaily.com Al-Wakrah Stadium di Doha, Qatar. Stadion tersebut dibuat oleh Zaha Hadid untuk event Piala Dunia 2022 di Qatar. Bangunan tersebut menjadi kontroversi ketika banyak pekerjanya tewas selama pembangunan berlangsung.
Didirikan pada 1848, Medali Emas RIBA Royal merupakan anugerah tahunan yang diberikan atas nama Kerajaan Inggris untuk individu atau kelompok yang karyanya telah berkontribusi baik secara langsung maupun tak langsung bagi kemajuan arsitektur.

Siapa Zaha?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau