Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tinggi Penyebab Penjualan Apartemen di Surabaya Stagnan

Kompas.com - 13/07/2016, 10:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Aktivitas penjualan apartemen Surabaya selama semester I-2016 tercatat stagnan. Hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh tingginya harga yang ditawarkan oleh pengembang.

Harga yang ditawarkan terus menanjak, dan telah mencapai angka Rp 19,4 juta per meter persegi atau naik 2 persen dari semester II 2015 dan 6 persen dari semester I 2015.

Secara keseluruhan, penyesuaian harga selama semester I 2016 dipengaruhi oleh progres pembangunan.

Oleh sebab itu, pasar apartemen Surabaya memiliki persaingan cukup kompetitif dengan bumbu permintaan yang melemah ditambah ketatnya kompetisi di antara proyek sedang dibangun.

"Pengembang menjadi lebih hati-hati untuk menyesuaikan harga dan lebih jauh lagi menghasilkan pembatasan pertumbuhan harga di seluruh wilayah Surabaya," tulis Colliers International Indonesia.

Berkaitan dengan itu, aktivitas pengembangan di Surabaya Barat memicu kompetisi di pasaran dan memberikan tekanan terhadap pertumbuhan harga dibanding semester II 2015.

Pertumbuhan permintaan harga di Surabaya Barat meningkat moderat 1,5 persen ke angka Rp 20,5 juta per meter persegi.

Harga rata-rata apartemen di Surabaya Timur menjadi yang terendah tetapi mengalami pertumbuhan paling tinggi dalam kurun waktu enam bulan lalu.

Sementara itu Surabaya Selatan hanya mencatat kenaikan harga sebesar 1,7 persen karena sepinya pasar penjualan di sana.

Hal itu dibuktikan dengan sedikitnya jumlah suplai apartemen akan datang dan juga lambatnya progres pembangunan seperti Frontage dan The City Square.

Hal yang sama juga terjadi di Surabaya Pusat, minimnya proyek apartemen baru, para pengembang di wilayah tersebut hanya fokus menjual unit-unit apartemen yang sudah terbangun.

Sebagai pusat bisnis, harga apartemen di Surabaya Pusat cenderung paling tinggi dibanding wilayah lainnya.

Meski hanya mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen dari semester II 2015 menjadi Rp 29,5 juta per meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com