LISBON, KOMPAS.com - Tidak ada seorang pun ingin menunggu. Sama halnya di jalan raya. Lampu lalu lintas kemudian menjadi salah satu titik paling berbahaya bagi pejalan kaki.
Mereka harus berlomba mengalah terhadap para pembawa kendaraan. Tapi bagaimana jika menunggu untuk menyeberang jalan diisi dengan kegiatan menari?
Selamat datang "The Dancing Traffic Light!" Beranjak dari pertanyaan untuk membuat keadaan kota menjadi lebih aman, SMART membuat sebuah karya perkotaan untuk kampanye mereka yang membuat pejalan kaki betah menunggu lampu merah sebelum menyeberang jalan.
Dibuat di Lisbon, Portugal pada Juli 2014, 'The Dancing Traffic Light' ini menggunakan lampu berwarna laiknya lampu lalu lintas pada umumnya.
Bedanya, jika lampu lalu lintas biasa hanya ada bulatan warna merah, di 'Dancing Traffic Lights' warna merah tersebut berbentuk orang sedang menari.
Bentuk orang menari pada 'Dancing Traffic Light' berasal dari orang-orang yang masuk ke dalam sebuah booth yang disediakan oleh SMART.
Orang yang sedang menunggu untuk menyeberang jalan bisa masuk ke dalam booth tersebut kemudian memilih musik dan mulai menari sesuai irama musik yang telah dipilih.
Kemudian siluet orang tersebut akan muncul dan terproyeksi ke dalam tampilan virtual di lampu lalu lintas.
Hasilnya, 'Dancing Traffic Light' ini mampu membuat 81 persen orang berhenti ketika lampu berwarna merah dan mereka yang menunggu untuk menyeberang jalan merasa terhibur dan lebih aman ketika berada di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.