Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Liar Nuansa "Psychedelic"

Kompas.com - 27/10/2014, 15:03 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Menyatukan lukisan dengan arsitektur, seniman asal New York, Markus Linnenbrink, telah mengubah dua ruang pameran di Kunsthalle, Nürnberg, menjadi sebuah kanvas tak berujung. Lantai, dinding, dan langit-langit dari situs seni di Jerman itu telah berpigmen dengan ragam garis paralel berwarna-warni.

Melintasi ruang-ruang galeri, Linnenbrink membuat spesifik permainan garis-garis itu, sekaligus ingin menunjukkan gagasan ruang yang tanpa henti berkembang. Adaptasi warna itu, yang ia beri judul 'Wasserscheide' (Tugu Peringatan), berusaha membangkitkan rasa liar. Nuansa psychedelic di dalamnya membuat pengunjung hampir kesulitas untuk mengikutinya.

www.designboom.com Lantai, dinding, dan langit-langit dari situs seni di Jerman itu telah berpigmen dengan ragam garis paralel berwarna-warni.
Linnenbrink mulai menerapkan lapisan cat transparan untuk dinding. Ia kemudian secara bertahap mengurangi lebar garis-garis. Selama proses ini, ia membiarkan lapisan cat tampil mengkilap dan bersinar satu sama lain.

Efek "gambar" pada ruang ini sepertinya memang tak dapat ditangkap cara sekilas. Semua akan  tergantung pada kelincahan mata pemirsanya. Berbagai dampak estetika, emosional dan psikologis akan terbentuk di ruangan ini. Pengunjung dapat menikmati karya Linnenbrink ini di Nürnberg Kunsthalle sampai 10 Desember 2014 nanti.

www.designboom.com Efek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau