Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMN Siapkan 4 Gedung Hemat Energi Tambahan

Kompas.com - 06/10/2014, 19:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Tak puas hanya memiliki satu gedung berlantai 12 yang dianugerahi ASEAN Energy Awards 2014 untuk kategori "Energy Efficient Building", Universitas Multimedia Nusantara (UMN) akan membangun empat lagi gedung hemat energi.

Wakil Rektor UMN Andrey Andoko menunjukkan bahwa dalam rancangan induknya, UMN nantinya akan memiliki 5 gedung yang mampu menampung 20.000 mahasiswa.

"Ini masterplan kami. Rencananya kami akan membangun 4 gedung lagi untuk menampung mahasiswa yang terus bertambah," ujar Andrey saat jumpa pers di Skystar Ventures lantai 12, Gedung Media Tower, Kampus UMN, Gading Serpong, Banten (6/10/2014).

Ia menuturkan, pada pembangunan gedung pertama, membutuhkan riset 6 bulan. Riset ini antara lain dilakukan untuk menentukan arah matahari dan menghitung intensitas panas cahaya masuk. Selain itu, riset juga dilakukan untuk menghitung penggunaan energi.

Gedung pertama mulai dibangun pada April 2011 dan selesai pada September 2012, oleh
PT Medialand International yang bekerja sama dengan konsultan Sinergi Karbon dan Arsitek Budiman Hendropurnomo dari Duta Cermat Mandiri.

Sementara pada gedung kedua sampai kelima, Andrey menyebutkan, risetnya mungkin tidak akan menghabiskan waktu 6 bulan. Karena tidak lagi melakukan riset untuk fasad, tetapi hanya mempertimbangkan perubahan cuaca yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk arah gedung.

"Arahnya tidak persis sama dengan gedung ini. Mungkin letaknya di belakang," kata Andrey.

Terkait ketinggian, Andrey mengungkapkan, gedung kedua awalnya direncanakan lebih tinggi dari gedung pertama. Namun, pada akhirnya, disepakati bahwa gedung kedua tingginya sama dengan dengan gedung pertama.

"Ternyata ada batasan ketinggian. Dalam perizinan disebutkan maksimum 50 meter, karena di atas sini ada lintasan pesawat," sebut Andrey.

Andrey menargetkan gedung kedua beroperasi pada 2017, dengan memperhitungkan jumlah mahasiswa yang masuk dan yang lulus. Andrey juga mengatakan, meski konstruksinya sama, gedung kedua kemungkinan memiliki denah ruangan yang berbeda dengan gedung pertama, tergantung kebutuhan ruangan kelas.

Secara keseluruhan, UMN memiliki lahan seluas 8 hektar, dengan pemanfaatan 40 persen atau 2.4 hektar sebagai area terbangun.

Andrey menyebutkan, tidak akan memakai seluruh lahan untuk pemanfaatan gedung karena menyisakan lahan bagi ruang terbuka hijau yang akan ditumbuhi pepohonan. Hal ini dilakukan, untuk menjaga lingkungan kampus tetap sejuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Ternyata, Alat Ini Bisa Bikin Bau Selokan di Rumah Hilang Seketika

Umum
Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Jika Masa Konsesi Berakhir, Jalan Tol Dikelola Siapa?

Berita
Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Ketahui, Dua Cara Terbaik Fengsui Bikin Tidur Nyenyak

Interior
Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Lagi, Pasar Modern Paramount Raih Predikat Pasar Percontohan Tangsel

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com