Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serambi Mekkah Giat Membangun

Kompas.com - 25/07/2014, 16:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - "Aceh saat ini sedang bersuka cita menyambut era baru, era pembangunan di seluruh penjuru. Perumahan, infrastruktur, fasilitas publik, pendidikan, taman, dikembangkan demi memajukan bumi Serambi Mekkah".

Ketua DPD REI Aceh, Zulfikar, mengatakan hal tersebut terkait kondisi aktual provinsi paling barat Indonesia itu kepada Kompas.com, Jumat (25/7/2014).

Menurut Zulfikar, para pengembang di Aceh tengah giat membangun untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat setiap tahun. Subsektor perumahan mendominasi pembangunan, disusul kemudian properti komersial seperti kios-kios, ruko, perkantoran, hotel, dan juga pusat belanja.

"Sekarang eranya membangun. Pasca tsunami, dan darurat militer, suasana politik sudah jauh lebih kondusif. Tidak ada lagi "perang" antarkepentingan partai politik. Kami sedang menikmati suasana ini dengan giat membangun. Aktivitas bisnis yang makin hari makin hidup mendorong kami para pengembang untuk mendukungnya dengan menyediakan fasilitas dan properti komersial. Selain hunian," papar Zulfikar.

Pembangunan properti, tambah dia, tak hanya terkonsentrasi di ibukota Banda Aceh. Melainkan juga terjadi di seluruh 23 kota dan kabupaten yang ada di provinsi ini. Sebut saja Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Bireuen.

"Anggota DPD REI Aceh yang aktif pun bertambah banyak. Mereka beroperasi di masing-masing wilayah, membangun hunian subsidi, hunian non-subsidi, maupun properti komersial," tandas Zulfikar.

Aktifnya para pengembang tersebut, mendorong DPD REI Aceh berani menargetkan jumlah hunian terbangun 2014 sebanyak 5.000 unit. Lebih dari tiga kali lipat ketimbang pencapaian pada tahun 2013 lalu, yang hanya berjumlah 1.500 unit.

"Kami optimistis target rumah terbangun akan tercapai. Mengingat sekarang harga rumah subsidi sudah naik dan juga rumah non subsidi sangat dimintai pasar," pungkas Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com