Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Konsumen Berkocek Tebal Beli Apartemen Mewah di Serpong

Kompas.com - 21/06/2014, 18:45 WIB
Tabita Diela

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Para pengembang mulai membangun apartemen-apartemen mewah di pinggiran DKI Jakarta, khususnya di daerah Serpong. Tidak tanggung-tanggung, setiap unit apartemen bisa dibanderol dengan harga mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Menurut President Director PT Prioritas Land Indonesia, Marcellus Chandra, tren ini memang sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Pengembang tidak sekadar menjajal kesempatan dengan membangun apartemen mewah. Melainkan, karena pasarnya memang ada dan siap menerima produk mewah tersebut.

Yang menjai pertanyaan adalah, mengapa pasar rela membeli apartemen mewah yang lokasinya justru jauh dari Ibukota?

Marcellus mengungkapkan, tingginya harga rumah membuat masyarakat "berkantung tebal" ingin tinggal di apartemen mewah yang luas. Jika mereka membeli tanah di kawasan Alam Sutera dan Gading Serpong, selain harus mengeluarkan banyak uang untuk tanah, mereka masih perlu membangun.

"Saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman yang membeli apartemen mewah dengan harga Rp 3,5 miliar. Hitung-hitungannya kenapa mereka mau beli, karena tdan anah di area Alam Sutera, Gading Serpong sudah Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per meter persegi. Belum bangunnya. Sedangkan kalau apartemen mewah dipatok Rp 25 juta per meter persegi. Tidak perlu beli tanah lagi sudah jadi bangunan. Tidak perlu ngecat lagi, tidak perlu keramik lagi," ujar Marcellus, Jumat (21/6/2014).

Walhasil, penjualan apartemen-apartemen mewah tersebut sangat signifikan. Apartemen Saumata, contohnya. Proyek perdana PT Sutera Agung Properti ini, sudah terjual sebanyak 50 persen dari total 200 unit sebelum peluncurannya. Paahal harga Rp 2,7 miliar hingga Rp 6 miliar per unit.

Hal ini mendorong PT Sutera Agung Properti untuk membangun menara apartemen kedua dalam situs yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau