TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga tanah dan properti di
kawasan penyangga Jakarta, khususnya di Alam Sutera,
Tangerang Selatan, sudah "di luar nalar". Saat ini, harga lahannya saja tembus ke angka dua digit, sekitar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta per meter persegi.
Sementara harga propertinya mencapai Rp 20 juta sampai Rp 25 juta per meter persegi. Harga ini, setara dengan harga properti, khususnya hunian vertikal kelas menengah, di wilayah Jakarta.
"Harga tanah dan properti di Alam Sutera, dan Serpong, sudah menyamai Jakarta, karena lokasinya paling dekat dengan ibu kota tersebut," ujar Marketing Director PT Sutera Agung Properti Boy Noviyandi, saat peluncuran apartemen Saumata, kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2014).
Apartemen Saumata, contohnya. Proyek perdana PT Sutera Agung Properti pun dijual dengan harga yang tidak main-main. Menurut Boy, apartemen ini ditawarkan dengan harga Rp 22,5 juta per meter persegi. Sementara, ukuran minimal per unit seluas 124 meter persegi. Ini berarti harga termurah Rp 2,79 miliar per unit!
Meski terbilang fantastis untuk ukuran kawasan pinggiran, harga setinggi itu ternyata tak membuat minat pasar berkurang. Justru semakin dilirik.
"Sebelum
soft launch ini, unit yang sudah terjual sebanyak 50 persen dari total 200 unit. Kami akan segera memulai pembangunan tahap kedua setelah unit Saumata tahap pertama terjual 100 persen. Target serah terima apartemen Saumata menara pertama ini pada kuartal ketiga 2016," ungkap Boy.
Bergeser sedikit dari Alam Sutera, harga tanah pun masih tinggi. Menurut Project Director Apartemen One Azure yang akan dibangun di Jalan Kelapa Dua Raya, tiga kilometer dari pintu keluar tol Karawaci, Ali Sutra, harga tanah di sekitar lokasi proyeknya sudah bertengger di atas Rp 10 juta.
Riset Indonesia Property Watch (IPW) mempertegas hal tersebut, bahwa kawasan Alam Sutera, dan Serpong keseluruhan menunjukkan pertumbuhan properti tertinggi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Tangerang Selatan tumbuh mencapai 50 persen sampai 60 persen per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.