Ya, Ingels telah merancang taman bermain bermaterikan kayu lapis yang dinamakan BIG Maze. Proyek yang berada di National Museum Washington DC, Amerika Serikat ini mengajak anak-anak bermain dan mencari ujung labirin.
Ketika memasuki labirin ini, Anda akan menemui kemudahan pada awalnya. Namun, saat terjebak di pusat labirin, kebingungan menghampiri Anda. Anda dituntut menggunakan nalar dan konsentrasi penuh, bagaimana keluar dari taman ini. Menjelajahi setapak demi setapak lorong di Big Maze ini ibarat mengumpulkan potongan puzzle dalam sebuah kerangka besar.
Selain Big Maze di Washington DC, BIG juga telah meninggalkan jejak urban serupa dengan dimensi lebih besar dan merupakan terluas di dunia. Labirin bernama Samsø Labyrinten tersebut memiliki luas 196.900 meter persegi.
Membangun labirin dibutuhkan sebuah keterampilan khusus. Meski demikian, merancangnya sama dengan memanfaatkan potensi ruang macam plaza publik dengan cara yang murah. Ini juga merupakan cara yang baik untuk menunjukkan bakat lokal arsitek, bahan bangunan asli, dan kecerdikan rekayasa arsitektur.
Dengan labirin, kota-kota bisa bersaing untuk menarik minat pengunjung dan wisatawan. Labirin juga bisa digunakan sebagai sarana pameran arsitektur dan juga seni kreatif yang mengakomodasi kearifan lokal lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.