Proyek berjudul "The Child and the Vertical City" meneropong bagaimana anak-anak hidup di kota-kota yang semakin didominasi oleh gedung-gedung tinggi apartemen. Ward mengambil titik awal penelitiannya dari sebuah pertanyaan sederhana: "Jika satu-satunya cara adalah naik (hidup bertingkat-tingkat seperti di apartemen karena persoalan lahan), ke mana anak-anak akan pergi bermain?"
Lewat rancangannya pada Sky Stree Tower, Ward mengusulkan solusi apartemen dengan beragam toko, tempat kerja, dan rumah yang disatukan di seluruh gedung yang terdiri dari 32 lantai demi menciptakan lingkungan vertikal. Ia merancang rute sirkulasi yang berkelok-kelok dari atas ke bawah untuk mendorong tumbuhnya interaksi pada setiap anak terhadap "lingkungan barunya".
"Namun, kendaraan bermotor, teknologi, dan budaya membatasi kami untuk melihat peluang tersebut. Anak-anak terisolasi, bukan hanya dari jalan, melainkan dari lalu lintas yang berantakan di kota itu, sementara, seiring itu, kota tersebut juga mengalami kerugian," ujar Ward kepada Dezeen.
Kota vertikal
Ward merancang rute sirkulasi berlapis pada apartemen ini. Caranya, ia membuat jalan selebar tiga meter di rute utama atas dan ke bawah. Rute sirkulasi lainnya, atau rute yang ketiga, dirancang hanya untuk anak-anak, yang menempati ruang atap menara.
"Gedung-gedung tinggi ditata untuk secara cepat mengisi langit London selama beberapa dekade. Namun, bentuk yang ada sekarang ini sangat normatif, yang lahir dari keinginan untuk hidup lebih efisien karena kebutuhan masyarakat terhadap pergerakan mereka cenderung sangat fungsional dan sering membatasi interaksi mereka," kata Ward.
"Dalam proposal ini, saya menawarkan alternatif yang spekulatif bagi kehidupan di perkotaan pada masa depan yang akan memiliki tingkat kepadatan tinggi," tambahnya.
Gagasan tersebut dibuat untuk menciptakan lingkungan vertikal yang akan merangkul dan mendorong interaksi warga di dalamnya. Anak-anak bermain dekat dengan rumah dan tempat kerja. Setiap anak bisa pergi ke sekolah pada pagi hari dan melakukan perjalanan sehari-hari untuk mengelilingi rumah atau tempat kerja orangtua temannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.