"Cukup Lima Tahun Bangun Pulau Buatan"

JAKARTA, KOMPAS.com - Cukup lima tahun waktu yang dibutuhkan PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk, untuk membangun lahan rekayasa dan properti di atasnya di pantai utara Jakarta.

"Waktu selama itu kami gunakan untuk mengembangkan tahap pertama Pulit City seluas 30 hektar dari total 160 hektar. Tiga tahun untuk reklamasi, dua tahun membangun properti di atasnya," jelas Executive Marketing Director PT Muara Wisesa Samudra, Matius Jusuf, kepada Kompas.com, Senin (14/7/2014).

Matius menambahkan, bila seluruh perizinan rampung, pihaknya akan segera melakukan pekerjaan reklamasi. Dia sudah menghitung, kebutuhan dana untuk membangun pulau buatan sekitar Rp 10 juta/meter kubik dengan kedalaman 7,5 meter.

Sementara total nilai kapitalisasi pasar kelak bila pulau buatan tersebut rampung dan seluruh properti yang direncanakan terbangun, sebesar Rp 50 triliun.

Pluit City dikembangkan seluas 160 hektar yang terbagi dalam lima tahap pembangunan. Di dalamnya mencakup ruko dan villa sebanyak 1.200 unit, 15.000 unit apartemen dalam 20 menara, perkantoran, hotel, perumahan, pusat belanja, taman (central park)  seluas 8 hektar, outdoor dan indoor plaza 6 hektar.

Pluit City merupakan bagian dari pengembangan 17 pulau buatan. Selain PT Muara Wisesa Samudra, pengembang lainnya yang mendapat konsesi pengembangan lahan baru ini adalah PT Pelindo yang menggarap 1 pulau, PT Manggala Krida Yudha 1 pulau, PT Pembangunan Jaya Ancol 4 pulau, PT Jakarta Propertindo 2 pulau, PT Jaladri Kartika Ekapaksi 1 pulau, dan PT Kapuk Naga Indah 5 pulau. Sementara 2 pulau lainnya belum dilirik investor.