Kantor berita Xinhua, Selasa (27/5/2014), melaporkan, jembatan sepanjang 804 meter yang membentang di atas Sungai Tumen dan memisahkan kedua negara tersebut menelan biaya 21,93 juta dollar AS atau setara Rp 253,8 miliar.
Jembatan tersebut akan menggantikan struktur lama yang dibangun pada tahun 1938. Selain sebagai infrastruktur penghubung, kedua negara ini merancangnya sebagai obyek wisata. N
Selain Jembatan tumen, nantinya juga akan dikembangkan beberapa jalur dan jaringan kereta api serta jembatan lainnya yang menghubungkan kedua negara. Jembatan Tumen sendiri direncanakan beroperasi pada 2016 mendatang.
Komoditas dan penduduk yang melintasi perbatasan seperti mineral yang diimpor oleh Tiongkok, dan barang mewah yang diekspor ke Pyongyang akan melewati jembatan ini.