Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitektur Bali Mementingkan Keberlanjutan Pembangunan

Kompas.com - 19/02/2021, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih tetap mempertahankan budaya dan warisan leluhurnya.

Kebudayaan tersebut bahkan dapat dilihat dari berbagai sisi seperti aktivitas masyarakat, ritualitas keagaman, hingga arsitektur bangunan rumah.

Dosen Arsitektur Universitas Warmadewa Bali I Nyoman Nuri Arthana mengatakan arsitektur Bali sangat menekankan pentingnya keberlanjutan terhadap pembangunan.

"Arsitektur Bali pada dasarnya sangat menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan," kata Nuri dalam diskusi online bertajuk 'Arsitektur Bali: Tradisi dan Kekinian', Kamis (18/02/2021).

Baca juga: Meski Banjir Investasi, Bali Harus Pertahankan Tradisi

Nuri menjelaskan, arsitektur Bali melibatkan tiga unsur penting yaitu manusia, alam dan Tuhan.

Karenanya dalam melakukan pembangunan apa pun, semua pihak harus dapat menjaga keberlanjutan untuk mencapai keharmonisan dan keseimbangan.

"Jadi dalam arsitektur Bali pedoman membangun itu tujuannya adalah untuk mencapai keharmonisan dan keseimbangan antara alam, manusia dan Tuhan," jelasnya.

Berdasarkan interpretasi dari lontar Asta Kosala kosali yang merupakan naskah pedoman nenek moyang tentang pelaksanaan pembangunan, bahwa material yang akan harus proporsional.

Contohnya, tidak boleh menggunakan satu jenis material kayu saja, melainkan harus berbagai jenis kayu.

Baca juga: Mengintip Wajah Baru Pasar Seni Sukawati Bali

Hal itu bertujuan agar tidak ada penggunaan satu jenis kayu tertentu secara berlebihan yang akan mengancam dan berakibat pada kepunahan.

"Sehingga dengan membagi jenis-jenis kayu ini maka satu jenis kayu itu tidak akan cepat abis, jadi ketersediaannya di alam akan bisa berkelanjutan," sambung Nuri.

Khusus untuk membangun tempat suci dapat menggunakan jenis kayu cendana untuk rangkap atap, menengen untuk membuat kolom, cempaka untuk kolom atau balok, kwanditan untuk balok dan kayu suren untuk membangun dinding.

Sementara itu, untuk membangun bale atau tempat tidur, dapat menggunakan jenis kayu nangka dan kwanditan, kayu jati dan kuwet, kayu benda dan gentimun, kayu timbul dan kaliasem hingga kayu sukun dan bulwan.

"Jadi untuk arsitektur Bali, masalah kayu saja juga diatur terutama untuk menjaga ketersediaannya agar tidak habis," sambung Nuri.

Pada naskah yang sama, hampir setiap ruang bangunan yang menggunakan arsitektural Bali diatur secara rinci dengan memiliki peran dan fungsinya masing-masing.

Baca juga: Lindenberg Hadir di Bali, Hotel 8 Kamar dengan Panorama Alami

Halaman:


Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau