Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun Dua Jembatan Duplikat Penghubung Aceh hingga Sumut

Kompas.com - 10/12/2020, 21:51 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Pembangunan dua jembatan duplikasi tersebut untuk mendukung konektivitas antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Selain itu, tujuan dibangunnya duplikasi kedua jembatan tersebut demi mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian serta akses angkutan logistik Jalan Lintas Timur Sumatera.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai backbone dalam pengembangan konektivitas antar wilayah untuk melancarkan arus distribusi logistik di Indonesia.

Untuk diketahui, pekerjaan duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk berada di KM 385.600 ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan dan Jembatan Idi Rayeuk berada di KM 366.700.

"Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting," tutur Basuki dalam siaran persnya, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Satu-satunya Akses Darat ke Pulau Samosir, Tano Ponggol Dilengkapi Jembatan Cable Stayed

Pembangunan duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk berada dalam satu paket pekerjaan.

Adapun anggaran untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp 76,3 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.

Konstruksi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT Brahmakerta Adiwira dan bertanggung jawab di bawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera I Banda Aceh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR.

Pembangunan duplikasi dua jembatan dilakukan bersamaan sejak Juli 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2021.

Jembatan Peureulak.Dok. Kementerian PUPR. Jembatan Peureulak.

Secara keseluruhan, progres konstruksi Jembatan Peureulak dan Idi Rayeuk mencapai 19,6 persen.

Duplikasi Jembatan Peureulak memiliki panjang 142,6 meter dan lebar 13,5 meter.

Konstruksi jembatan tersebut berupa jalan pendekat atau oprit sepanjang 382,3 meter, dan pondasi pilar tipe kolom ganda.

Kemudian gelagar tipe PCI girder sepanjang 40,8 meter dan bulb tee sepanjang 60,8 meter dengan lantai beton bertulang.

Sementara untuk duplikasi Jembatan Idi Rayeuk dibangun membentang 61,4 meter dan lebar 9,5 meter,.

Jembatan tersebut dilengkapi dengan jalan pendekat sepanjang 303,6 meter dengan material konstruksi hampir sama dengan duplikasi Jembatan Peureulak.

Menurut Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, pembangunan duplikasi dan rehabilitasi jembatan ini penting dilakukan sekaligus meningkatkan kapasitas layanan jalan dan jembatan.

"Sehingga, dapat menunjang kelancaran arus logistik serta perekonomian masyarakat," pungkas Wempi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau