Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober 2020, Pemesanan Hotel di Australia Naik 40 Persen

Kompas.com - 27/11/2020, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perhotelan di Australia mengalami pertumbuhan pemesanan sebesar 40 persen pada Kuartal IV-2020.

Asia Marketing & Communications Colliers International Danielle Paterson mengatakan pertumbuhan industri perhotelan pada Kuartal IV-2020 mulai terjadi di Kota Hobart yang merupakan Ibu Kota negara bagian Tasmania, Australia.

"Industri perhotelan mulai mengalami trend pertumbuban secara perlahan pada Q4 2020. Dan ini untuk Asia Pasifik mulai terjadi di Hobart, Australia," kata Danielle dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Danielle menjelaskan, pertumbuhan industri perhotelan di Hobart Australia terjadi karena telah dibukanya kembali sejumlah perbatasan negara bagian di kota tersebut.

Tren pertumbuhan menonjol di Hobart Australia terjadi pada Kuartal IV-2020. Kata dia, pada Oktober lalu, pemesanan hotel melonjak mencapai 40 persen dalam sebulan.

"Tren pertumbuhan pemesanan hotel ini kami perkirakan akan terus berlanjut hingga November menjelang puncak musim pariwisata di Tanzania," jelasnya.

Baca juga: Transit Lebih dari 10 Jam, Emirates Tawarkan Menginap Gratis di Hotel Dubai

Tak hanya di Hobart, Colliers juga mencatat pertumbuhan pemesanan hotel ini di kota lainnya di Australia, yakni Melbourne, Sydney, dan Brisbane.

Sementara untuk proyeksi 2021, Danielle mengatakan cukup menantang. Tren pertumbuhan perhotelan ini tentu saja akan sangat bergantung pada strategi pemerintah dalam menangani kasus Covid-19.

Selain itu, kembali pulihnya industri sektor pariwisata juga akan menjadi daya tarik investasi perhotelan jangka panjang di negara tersebut.

Plus pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan tetap melemah, sebagaima dikatakan Direktur Eksekutif Kepala Hotels & Leisure Asia Govinda Singh.

Ketidakpastian kapan berakhirnya pendemi Covid-19 dan risiko munculnya gelombang baru Covid-19 di berbagai negara, ikut berkontribusi.

“Namun, pengumuman vaksin yang diharapkan tersedia secara luas pada akhir Q1 2021, dikombinasikan dengan Track & Trace, dapat memberikan optimisme dan kembali ke setidaknya 70 persen ekonomi pada pertengahan 2021," kata Govinda.

Meski demikian, Govinda meyakini industri perhotelan tetap dapat pulih. Syaratnya, tak ada lagi penerapan lockdown atau karantina wilayah.

Maladewa tetap menarik

Colliers International juga melaporkan prospek Maladewa yang tetap dapat menarik perhatian wisatawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com