JAKARTA, KOMPAS.com - Memasarkan properti kelas atas saat Pandemi Covid-19 bukanlah perkara mudah.
Pengembang harus mampu menyakinkan konsumen, bahwa proyeknya punya banyak keunggulan dibanding lainnya.
Di samping lokasi strategis dan harga yang kompetitif, faktor konsep pengembangan dan terintegrasinya antara fungsi-fungsi residensial dan komersial menjadi magnet tersendiri.
General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
Dia merujuk pada penjualan perkantoran dan apartemen Ciputra International, di Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Baca juga: Penampakan Rumah Termahal Se-Indonesia, Harganya Setara Lamborghini Sesto
Capaian penjualan Semester II mengalami lonjakan 142 persen dibanding Semester I dengan rincian, 15 persen perkantoran, dan 85 persen apartemen.
Ciputra International menempati area 7,4 hektar yang mencakup 6 menara perkantoran, 3 menara apartemen dan 1 menara untuk hotel.
"Kami mengubah ruang perkantoran menjadi start up office yang memiliki dimensi ruang mulai 40 meter per segi ini mendapat respon positif," kata Raditya.
Mereka yang meminati kantor ini sebagian besar merupakan perusahaan rintisan dengan skala medium. Merekalah yang mendominasi penjualan Ciputra International.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.