Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Proyek Tol Trans Sumatera, HK Optimalisasi PMN Rp 11 Triliun

Kompas.com - 10/08/2020, 11:58 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) akan mengoptimalisasi penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2020 senilai Rp 11 triliun melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

PMN tersebut diperoleh dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Hutama Karya dan BPJT Teken Amandemen PPJT Tol Trans Sumatera

Hutama Karya juga memastikan penerapan tata nilai (core values) yang sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yakni, Amanah, Kompeten, Harmonos, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, tata nilai baru ini menjadi pedoman perusahaan dalam menjalankan seluruh lini bisnisnya, terutama mega proyek JTTS.

“Melalui PMN dengan total Rp 11 triliun tahun 2020 ini, kami gunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS demi memajukan perekonomian Indonesia," kata Fauzan dalam siaran pers, Senin (10/8/2020).

Fauzan melanjutkan, Sumatera merupakan sentra produksi dari pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.

Dengan tersambungnya JTTS mulai  dari Lampung hingga Banda Aceh ini diharapkan dapat memfasilitasi pengolahan potensi sumber daya.

Baca juga: Hutama Karya Terapkan Teknologi BIM di Apartemen Aspena Residence

Dengan demikian, Sumatera menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena pengembangan kegiatan ekonomi utama juga membutuhkan konektivitas (infrasruktur).

Menurut Fauzan, konektivitas di Pulau Sumatera perlu didukung agar pertumbuhan ekonomi tak hanya bertumpu di Pulau Jawa, namun merata ke seluruh wilayah di Indonesia.

“Hadirnya infrastruktur jalan di Sumatera akan banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi," lanjut Fauzan

Sementara itu, Pengamat Transportasi Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Profesor Sofyan M Saleh mengatakan, keberadaan JTTS sangat dinantikan oleh masyarakat Sumatera, terutama di Aceh.

“Jika Tol Sigli-Banda Aceh nantinya terhubung akan mempermudah akses menuju tempat-tempat strategis di Aceh. Masyarakat yang paham akan waktu tempuh akan melihat keberadaan jalan tol sebagai sebuah karya yang sangat bermanfaat,” terang Sofyan.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang kurang lebih 771 kilometer dan 368 kilometer ruas tol telah beroperasi secara penuh.

Ruas tersebut adalah Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 sepanjang 17 kilometer, ruas Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, serta ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau