JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, terdapat 85.500 hektar lahan fungsional di eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah untuk dijadikan jaringan irigasi.
Rinciannya, 57.200 hektar perlu dilakukan rehabilitasi dan 28.300 hektar jaringan irigasinya masih berfungsi dengan baik.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung Pemerintah dalam menciptakan kawasan yang mengintegrasikan pertanian, perkebunan, dan peternakan atau food estate guna menjamin kebutuhan dan ketahanan pangan Nasional.
Food estate ini merupakan suatu daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia.
Lokasi lumbung pangan baru yang juga merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2020 hingga 2024 tersebut berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pulang Pisau Jadi Lumbung Pangan Nasional, PMO Harus Segera Dibentuk
Nantinya, rehabilitasi irigasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2020 hingga 2022 dengan perkiraan kebutuhan anggaran Rp 1 triliun.
Sedangkan apabila nanti diputuskan akan dikembangkan lahan seluas 79.500 Ha, program yang dibutuhkan adalah peningkatan jaringan irigasi pada dengan perkiraan kebutuhan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, kami akan coba lakukan dengan pola investasi bersama Kementerian BUMN. Kami sudah berkoordinasi terus, dimana nantinya Pemerintah hanya akan menyiapkan prasarananya," kata Basuki seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (4/6/2020).
Pada Tahun Anggaran (TA) 2020, Kementerian PUPR juga telah memulai pekerjaan RehabIlitasi Irigasi di tiga (3) lokasi Eks PLG di Kalteng dengan total cakupan seluas 650 hektar di Daerah Irigasi (DI) Rawa Tahai seluas 213 hektar, D.I Tambak Sei Teras seluas 195 hektar, dan DI Tambak Bahaur seluas 239 hektar.
Perbaikan saluran-saluran irigasi di sekitar kawasan tersebut juga akan dilakukan baik jaringan irigasi sekunder maupun primer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.