KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, Kementerian PUPR akan tetap menjaga kualitas dan fasilitas Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Dia mengatakan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan protokol kesehatan untuk mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS meski dalam waktu yang relatif singkat.
“Meskipun RS Darurat Covid-19 ini dibangun dalam waktu singkat, yaitu 4 hari, saya tetap ingatkan agar kualitas dan fasilitas yang ada nanti sesuai dengan protokol kesehatan karena kita ingin masalah virus corona ini bisa cepat berlalu,” ujarnya.
Basuki mengatakan itu saat meninjau lokasi pembangunan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: Kementerian PUPR Siap Jadikan Wisma Atlet Kemayoran sebagai Ruang Isolasi Corona
Dalam peninjauan tersebut, Basuki mengunjungi kondisi tujuh bangunan yang difokuskan sebagai instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU), laboratorium, dan ruang perawatan pasien.
Dia juga mendapat penjelasan mengenai site plan terkait pemanfaatan empat tower Wisma Atlet Kemayoran dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
“Saya mengapresiasi site plan yang sudah dibuat Ditjen Perumahan untuk mengubah wisma atlet menjadi RS darurat untuk penanganan penyakit korona,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Dia pun berharap agar apa yang direncanakan Ditjen Perumahan semua bisa berjalan dengan baik selesai dalam waktu empat hari sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: 4 Tower Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Corona
Adapun, Kementerian PUPR menargetkan persiapan RS Darurat Covid-19 di Kemayoran dapat selesai pada Senin (23/3/2020) dan langsung beroperasi.
Sementara itu, Khalawi sebelumnya menjelaskan, Kementerian PUPR sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian BUMN, dan kementerian/instansi lain terkait RS Darurat Covid-19.
Ia mengatakan, empat tower yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower satu, tiga, enam, dan tujuh.
Dia memperkirakan, keempat tower tersebut dapat menampung pasien cukup banyak tapi tetap memperhatikan kesehatan tenaga medis dan keamanan yang bertugas.
Baca juga: Tenaga Medis Akan Dapat Tower Khusus di Wisma Atlet Kemayoran
Khalawi memaparkan, tower 1, yakni lantai 1 sampai 24, akan diperuntukkan bagi dokter dan tenaga medis. Jumlah kapasitas sebanyak 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Sementara itu, tower 3, tepatnya di lantai 1–24, akan digunakannya sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Di sini tersedia 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Untuk tower 6, yaitu lantai 1–24, akan digunakan sebagai RS darurat dan ruang rawat inap pasien. Kapasitasnya 650 unit dan bisa menampung 1.750 orang.
Adapun tower 7 dibagi menjadi beberapa fungsi. Lantai 1 digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 sebagai ruang pemulihan, serta lantai 4-24 berfungsi untuk ruang rawat inap pasien.
Dia menuturkan, kapasitas tower mencapai 886 unit. Jika 1 unit bisa menampung 3 pasien, kapasitas ruang rawat sebanyak 2.458 pasien.
Baca juga: Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Bisa Dimanfaatkan untuk Pasien Corona
“Kapasitas daya tampung 1 kamar adalah 3 orang pasien,” terang Khalawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.