Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Jasa Marga Kembangkan TCD hingga Kota Hantu China

Kompas.com - 07/09/2018, 16:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Kamis (6/9/2018), cukup bervariatif.

Mulai dari rencana PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengembangkan toll corridor development, 'kota hantu' di China hingga ruas tol Jasa Marga yang akan dioperasikan sampai akhir tahun 2018.

Berikut kabar selengkapnya:

1. Jasa Marga gandeng Gudang Garam kembangkan TCD di Kediri

Tak hanya berencana memperpanjang ruas Tol Ngawi-Kertosono ke Kediri, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga akan mengembangkan kawasan toll corridor development (TCD) di sana.

Nantinya, Jasa Marga akan menggandeng PT Gudang Garam Tbk untuk menggarap kawasan tersebut.

"Luas lahannya kira-kira 150-200 hektar," kata Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo di Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Nantinya, TCD ini akan terletak di antara Tol Ngawi-Kertosono-Kediri dan Bandara Kediri yang akan dibangun dalam waktu dekat setelah masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN).

Adrian menuturkan, proyek TCD tak hanya akan berfungsi sebagai kawasan perumahan saja. Proyek ini juga dapat dikembangkan untuk kawasan lain seperti industri dan komersial.

Baca juga: Gaet Gudang Garam, Jasa Marga Kembangkan TCD di Kediri

Apartemen kosong di Ordos Kangbashi, China. Apartemen kosong di Ordos Kangbashi, China.

2. Di balik megahnya 'kota hantu' China

Banyak orang membeli properti di China sebagai investasi. Namun tak ada satu pun yang menempati.

China memiliki sekitar 50 area kosong tak berpenghuni di seluruh wilayah negeri. ABC News mewartakan, di antara situs-situs konstruksi ini, beberapa proyek masih berlanjut.

Wilayah tersebut bahkan disebut sebagai " kota hantu". Kota-kota baru ini biasanya dibangun di daerah pinggiran baru atau pinggiran kota yang saat ini ada.

Proyek ini dirancang sebagai tempat tinggal bagi ratusan ribu orang, dan mencakup berbagai bangunan tinggi, kondominium, pusat perbelanjaan, alun-alun, lampu jalanan, bahkan replika kota-kota besar di Eropa.

Dinny McMahon, penulis buku China's Great Wall of Debt menjelaskan ada faktor pendorong di balik proyek konstruksi yang ajaibnya sepi peminat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau