JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aziz berharap masyarakat dapat membeli produk furnitur dalam negeri.
Selain membantu produsen lokal, pembelian furnitur dalam negeri juga akan membantu pemerintah mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Yang kita lihat kan interior di Indonesia juga lumayan," kata Lea di Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Selama ini, sebagian masyarakat yang memilih membeli produk furnitur buatan luar negeri yang dijual di Indonesia karena harganya yang relatif lebih murah.
Baca juga: Bisnis Desain Interior Tak Terpengaruh Pelemahan Rupiah
Padahal, menurut Lea, bila masyarakat membeli furnitur yang dihasilkan produsen lokal, harganya tidak kalah kompetitif.
"Kalau kita beli barang di Indonesia, otomatis kan barang yang mahal jadi murah. Kenapa selalu mahal? Karena orang selama ini lebih senang buatan China dari pada beli barang sendiri," tambah Lea.
Di samping itu, ia berharap, pemerintah juga dapat membantu produsen furnitur lokal untuk terus berkembang dan tetap menjual produk mereka di dalam negeri.
Menurut Lea, dalam beberapa waktu terakhir jumlah produsen lokal kian menurun karena tidak mampu bersaing dengan produk impor.
Kalau pun ada produsen lokal yang masih bertahan, hal itu karena mereka telah bekerja sama dengan produsen asing untuk memproduksi furnitur. Namun, furnitur tersebut tidak dijual di dalam negeri, melainkan di luar negeri.
"Ini enak buat dia (asing), enggak enak buat kita. Kenapa? Karena dia produksi jadi lebih murah, tapi dia akan mengekspor ke Indonesia sehingga dollarnya jadi lebih tinggi. Ini yang bikin saya sedih," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.