KOMPAS.com - Bangunan dengan rimbun pepohonan bukan merupakan hal baru pada masa ini. Mengintegrasikan tanaman ke dalam desain suatu bangunan sedang menjadi tren, bahkan diprediksi menjadi model bangunan pada masa mendatang.
Dengan mengintegrasikan tanaman ke dalam rancangan bangunan, memberikan banyak manfaat. Seperti menghasilkan oksigen segar, mengurangi polusi dan juga memberikan pengaruh dalam mendinginkan suhu lingkungan.
Beberapa bangunan di bawah ini bahkan sukses menggabungkan taman bahkan kebun, bahkan sukses menciptakan ekosistem buatan ke dalam rancangannya.
Willis Faber and Dumas Headquarters
Bangunan ini merupakan contoh bangunan perintis yang mulai menerapkan standar hemat energi yang kini marak digunakan pada gedung-gedung modern.
Atap rumput juga dipenuhi dengan rumput sehingga mampu menangkal panas.
Menyadari inovasi ini, selama bertahun-tahun Willis Building telah menerima penghargaan sebagai bangunan ramah energi.
ACROS
Dibuka pada tahun 1995, bangunan ini menjadi pusat kebudayaan di pusat kota Fukuoka, Jepang.
Bangunan 14 lantai ini dirancang oleh Emilio Ambasz. Bagian atap bangunan dirancang secara berundak dan memiliki kebun yang diisi oleh berbagai jenis tanaman.
Bangunan ini menampung lahan hijau dengan luas 100.000 meter persegi di 15 teras bangunan. Kebun ini terdiri dari 50.000 tanaman dari 120 spesies yang berbeda.
ACROS Fukuoka merupakan salah satu solusi masalah perkotaan dengan memanfaatkan setiap lahan yang tersedia sebagai ruang terbuka.
Parkroyal on Pickering