JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana integrasi transaksi tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) menjadi kabar terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Rabu (4/7/2018).
Kendati belum bisa dipastikan kapan integrasi tersebut akan dilaksanakan, namun ada baiknya Anda menyimak perbandingan tarif sebelum dan sesudah integrasi.
Kabar lain yang tak kalah menarik yaitu soal penetapan tarif Tol Solo-Ngawi yang lebih rendah dari usulan pengelola.
Berikut berita selengkapnya:
1. Simak perbandingan tarif tol JORR sebelum dan sesudah integrasi
Saat ini masyarakat masih perlu melakukan dua hingga tiga kali transaksi ketika melakukan perjalanan jauh melintasi Tol JORR.
Pascaintegrasi dilaksanakan, transaksi tersebut cukup dilakukan sekali. Selain itu, tarif yang harus dibayar juga lebih rendah ketika melakukan perjalanan jauh.
Namun, bagi mereka yang melakukan perjalanan pendek, ada kenaikan sekitar 57,8 persen, dari Rp 9.500 menjadi Rp 15.000 untuk kendaraan Golonga I atau kendaraan pribadi.
Selengkapnya bisa dibaca di sini Simak Perbandingan Tarif Tol JORR Sebelum dan Setelah Integrasi
2. MRT Singapura merugi Rp 1 triliun
SMRT selaku operator mass rapid transit ( MRT) Singapura mengalami turbulensi bisnis. Perusahaan merugi besar seiring anjloknya jumlah penumpang.
Sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, Senin (2/7/2018), SMRT mencatat kerugian setelah pajak senilai 86 juta dollar Singapura (setara Rp 905 miliar) untuk periode 2018 yang berakhir 31 Maret lalu.
Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, SMRT mampu meraup laba setelah pajak sebesar 26 juta dollar Singapura (setara Rp 274 miliar).
Selanjutnya simak di sini MRT Singapura Merugi Hampir Rp 1 Triliun
3. 196 pengembang properti Jawa Barat gulung tikar