Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Ethiopia, China-nya Afrika

Kompas.com - 31/05/2018, 06:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi negara Ethiopia yang saat ini sudah lebih maju bisa dilihat antara lain dari infrastruktur dan perekonomiannya. Itulah yang membuat Ethiopia diibaratkan China di Afrika.

Berita itu menyedot perhatian paling tinggi dari pembaca kanal Properti Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Selain itu, informasi bahwa perjalanan dari Semarang ke Solo bisa dilakukan tanpa keluar dari jalan tol juga masuk berita terpopuler. Berikut ini daftar lengkapnya:

1. Kondisi Ethiopia diibaratkan China di Afrika

Apakah Ethiopia akan menjadi seperti China di Afrika? Pertanyaan itu muncul dalam konteks ekonomi mengingat tingkat pertumbuhan Ethiopia diperkirakan 8,5 persen tahun ini, melampaui China yang diproyeksikan 6,5 persen.

Selama satu dekade terakhir, Ethiopia memiliki rata-rata pertumbuhan sekitar 10 persen. Namun, di balik angka itu, baik China maupun Ethiopia merasa bisa melewati masa lalu mereka dengan baik dan memiliki visi yang bagus untuk masa depan negara masing-masing.

Kedua negara itu percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk menjadi bangsa yang hebat.

Baca berita lengkapnya di sini: Kini, Ethiopia Sudah seperti China di Afrika

 

2. Dari Semarang ke Solo bisa terus lewat jalan tol

Pekerjaan konstruksi di Seksi 4 dan 5 Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, akan berhenti pada 2 Juni mendatang.

Kondisi exit toll Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga Minggu (26/6/2016). Konstruksi Ruas Bawen-Salatiga baru mencapai 47,5 persen.
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi exit toll Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga Minggu (26/6/2016). Konstruksi Ruas Bawen-Salatiga baru mencapai 47,5 persen.
Hal ini dilakukan untuk menyiapkan ruas tersebut dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018. 

Nantinya, sebagian besar dari ruas sepanjang 32,54 kilometer yang menghubungkan Salatiga-Kartasura itu akan dilapisi beton rigid pavement.

Namun, hanya sekitar 10 kilometer yang akan memiliki lapisan lean concrete (LC) dengan kualitas K-250.

"Hal itu sudah layak untuk dilewati saat arus mudik," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi, Sabtu (26/5/2018).

Baca berita lengkapnya di sini: Lebaran, Semarang-Solo Tak Perlu Keluar Tol

 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau