SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Tol Semarang-Demak akan mulai dikerjakan konstruksinya Agustus 2018 ini. Selain dapat mempercepat konektivitas antar-wilayah, tol ini juga berfungsi sebagai tanggul penahan air rob, karena akan dibangun di pinggir pantai.
Baca juga : Zona Lokasi Tol Semarang-Demak Tuntas Dikerjakan
“Kami tergetkan bulan 8 (Agustus) tahun ini sudah mulai kontruksi, doakan saja," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, seusai kegiatan kick off Konsultasi Regional Kementerian PUPR di Semarang, Senin (12/2/2018).
Puryono menjelaskan, konstruksi pada Agustus direncanakan karena syarat terkait pembangunan jalan tol sudah terpenuhi.
Baca juga : Jalan Tol Semarang-Demak Jadi Tanggul Laut
Penetapan lokasi (penlok) yang baru juga sudah disetujui oleh Kementerian Agraria-Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Jalan tol pun disepakati akan dibangun di sisi pantai, dan menjadi tanggul penahan air laut agar tidak masuk ke daratan.
“Penlok tidak ada masalah, karena tata ruangnya sudah disetujui Kementerian ATR/BPN. Jadi, mepet ke pantai, karena berfungsi sebagai tanggul,” tambahnya.
Hanya saja, sambung dia, pihkanya masih menunggu kajian amdal yang dilakukan pemerintah pusat dan melakukan review atas kajian itu. Jika tuntas, baru dilakukan lelang.
“Target 2019 selesai, kontruksinya 1 tahun dan harus dikebut,” kata Puryono.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono menambahkan, karena syarat telah terpenuhi, pihaknya akan segera melakukan lelang investasi.
Basuki menguatkan pernyataan Puryono bahwa jalan Tol Semarang-Demak yang baru akan berada di pinggir pantai.
“Penloknya beda, geser ke laut supaya menjadi tanggul. Itu nanti untuk mengatasi rob. Hanya itu nanti,” pungkas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.