JAKARTA, KompasProperti - Sejumlah jalan tol diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini. Dari beberapa yang diresmikan, ada di antara jalan tol tersebut yang berada di luar Jawa.
Untuk Tol Trans Jawa, Jokowi mengklaim, sudah 561 kilometer atau separuh dari target yang beroperasi. Sementara, 433 kilometer lainnya masih dalam tahap konstruksi dan 171 kilometer dalam tahap persiapan.
KompasProperti merangkum ruas tol terpanjang yang diresmikan Presiden pada tahun ini. Berikut catatannya:
1. Tol Mojokerto-Kertosono
Jalan tol ini diresmikan Jokowi pada 10 September lalu, yakni untuk Seksi II dan III sepanjang 24,9 kilometer. Seksi II terbentang dari Jombang hingga Mojokerto sepanjang 19,9 kilometer.
Sementara, Seksi III sepanjang 5 kilometer yang menghubungkan Mojokerto Barat ke Mojokerto Utara.
Dengan diresmikannya kedua seksi tersebut, maka panjang Tol Moker yang beroperasi menjadi 39,6 kilometer dari total 40,5 kilometer dengan besaran investasi senilai Rp 5,5 triliun.
Pada 2014 lalu, Seksi I ruas Bandar-Jombang sepanjang 14,7 kilometer telah dioperasikan. Sementara seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 kilometer) merupakan penghubung dengan Tol Solo-Kertosono yang saat ini konstruksinya sudah 96 persen.
2. Tol Surabaya-Mojokerto
Secara keseluruhan, jalan tol yang diresmikan Presiden pada 19 Desember lalu ini memiliki panjang 36,27 kilometer.
Jalan tol ini terdiri atas empat seksi. Seksi IA Waru-Sepanjang (2,3 kilometer) beroperasi sejak Agustus 2011 dan Seksi IV Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer beroperasi sejak Maret 2016.
Adapun tiga seksi terakhir yang diresmikan Presiden yakni Seksi IB Sepanjang-WRR (4,3 kilometer), Seksi II WRR-Driyorejo (5,1 kilometer) dan Seksi III Driyorejo-Krian (6,1 kilometer).
Tol ini diketahui terhubung dengan Tol Mojokerto-Kertosono. Keberadaan tol ini diklaim mampu memangkas waktu tempuh cukup signifikan dari Surabaya ke Mojokerto.
3. Tol Bawen-Salatiga
Tol sepanjang 17,6 kilometer ini merupakan Seksi III dari Jalan Tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer. Jalan tol ini diresmikan Presiden pada 25 September lalu.