Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Lewat Tol Ngawi-Wilangan Bayar Rp 52.000

Kompas.com - 30/04/2018, 09:08 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Maret lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akhirnya memutuskan tarif yang berlaku bagi Tol Ngawi-Wilangan.

Keputusan tersebut diteken Basuki pada 23 April 2018. Lewat Keputusan Menteri PUPR Nomor 306/KPTS/M/2018 dan Nomor 308/KPTS/M/2018 besaran tarif terjauh untuk kendaraan Golongan I sebesar Rp 52.000.

Baca juga : Sah, A Significant Part of Trans Java Resmi Beroperasi

“Tarif akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Mei 2018 pukul 00.00 WIB, setelah sebelumnya tarif di ruas jalan tol tersebut telah digratiskan sejak 31 Maret 2018 sebagai bentuk sosialisasi kepada pengguna jalan,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) Iwan Moedyarno dalam keterangan tertulis, Jumat (27/4/2018) lalu.

Di dalam kepmen tersebut, Basuki juga menentukan besaran tarif untuk masing-masing kendaraan berdasarkan golongan hingga Golongan V.

Adapun tarif terjauh untuk kendaraan Golongan II dan III sebesar Rp 78.000. Sementara tarif terjauh untuk kendaraan Golongan IV dan V sebesar Rp 104.000.

Penentuan tarif ini lebih rendah bila dibandingkan dengan ketentuan yang diatur di dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang telah disepakati bersama antara badan usaha dengan pemerintah.

Hal ini disebabkan keinginan Presiden Joko Widodo untuk menekan biaya logistik supaya lebih murah.

Tol Ngawi-Wilangan termasuk ke dalam salah satu ruas tol yang terkena dampak kebijakan ini. Ekses dari penurunan tarif ini, PT JNKK selain mendapatkan perpanjangan konsesi pengelolaan juga insentif pajak.

“Dengan ditetapkannya golongan dan tarif, maka Ruas Jalan Tol Ngawi-Wilangan siap beroperasi penuh dan menjadi pelengkap proyek Jalan Tol Trans Jawa yang akan membentang dari Merak hingga Banyuwangi yang juga diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya di Pulau Jawa,” tutup Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com