MADIUN, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno memperkirakan lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang melintasi Jalan
Tol Ngawi-Kertosono sebanyak 8.000 unit.
"Kami perkirakan sekitar 8.000 kendaraan ya per hari. Namun itu bisa bertambah bila ada peristiwa-peristiwa tertentu seperti mudik Lebaran," kata Iwan kepada Kompas.com, di Madiun, Kamis (29/3/2018).
Iwan menuturkan, Jalan Tol Ngawi-Kertosono bakal dilengkapi dengan enam tempat istirahat atau rest area. Masing-masing rest area Tipe A dua buah di satu titik yang dikerjasamakan dengan PT Perhutani (Persero), Tipe B sebanyak 4 buah di dua titik.
Terkait wacana penurunan tarif tol, PT NKJ sebagai pemegang konsesi tol sepanjang 87,02 kilometer ini sedang mempertimbangkan penerapannya.
Dok. PT Ngawi Kertosono Jaya Tol Ngawi Kertosono yang siap untuk dioperasikan.
"Kami masih mempertimbangkannya. Demikian halnya dengan tarif.
Feasible-nya sih sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.200 per kilometer. Tapi kan ada yang keberatan. Meski begitu mereka harus memikirkan nilai efisiensinya," kata Iwan.
Sebelumnya Iwan mengatakan, berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dibuat antara badan usaha dengan pemerintah, tarif tol ini awalnya Rp 1.200 per kilometer. Sementara ruas yang diresmikan Kamis ini yakni Seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 49 kilometer.
“Betul (mengikuti keinginan Presiden soal penurunan tarif). Jadi semua kelihatannya ditinjau ulang, tapi kami memperoleh perpanjangan waktu konsesi,” kata dia.
Artinya, bila merujuk data PPJT semestinya tarif yang berlaku pasca-peresmian sebesar Rp 58.800 untuk jarak terjauh. Namun, dalam realisasinya tarif yang akan diberlakukan yakni Rp 1.000 per kilometer. Artinya, tarif termahal untuk jarak terjauh yaitu Rp 49.000.
Dokumentasi PT Ngawi Kertosono Jaya Tol Ngawi-Kertosono siap untuk dioperasikan.
Sebelumnya, konsesi yang diterima NKJ dalam mengelola tol yang menelan investasi Rp 3,8 triliun ini selama 35 tahun. Namun dengan adanya penurunan ini, konsesi mereka ditambah 15 tahun menjadi 50 tahun.
Iwan menambahkan setelah diresmikan, jalan tol ini akan dibuka gratis selama 12 hari. Namun, untuk mengetahui tingkat lalu lintas harian, masyarakat tetap diberikan kartu akses saat melintasi jalan tol ini.
“Kami berikan semacam kartu tap, untuk diserahkan pada saat di pintu keluar. Jadi kami akan mengetahui jumlah lalin, komposisi trafik yang masuk, dan lain-lain,” tuntas Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.