JAKARTA, KompasProperti - Setelah pusat perdagangan di kawasan Glodok yang sepi pembeli, hal yang sama juga mulai terlihat di pusat perbelanjaan di kawasan Blok M. Salah di antaranya Plaza Blok M.
Baca: Glodok, Nasibmu Kini...
KompasProperti mengulas fenomena sepinya pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta, pasca merebaknya sistem belanja daring atau online.
Kemudahan dan kepraktisan belanja daring ditengarai sebagai penyebab sepinya pusat-pusat belanja konvensional, atau fisik yang mengandalkan transaksi tatap muka.
Baca: Belanja Online Lebih Mudah dan Praktis Ketimbang di Glodok
Berikut laporan KompasProperti dari pusat belanja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Laporan pandangan mata akan dituangkan dalam beberapa tulisan. Artikel pertama bisa dilihat di sini. Di bawah ini merupakan tulisan kedua:
Membeludak. Begitulah gambaran Matahari Department Store di pusat belanja Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017) sore.
Berbeda dengan hari-hari biasa yang demikian sepi, diskon besar-besaran yang ditawarkan, menghipnotis masyarakat untuk datang ke gerai tersebut pada Sabtu itu.
Sejak Jumat (15/9/2017), gerai ritel modern di Pasaraya Blok M itu dipadati masyarakat. Bukan tanpa sebab, pasalnya gerai itu rencananya akan tutup akhir September ini.
Manajemen Matahari memutuskan menutup dua gerainya, yaitu di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai, lantaran kedua mal itu sepi pengunjung. Akibatnya, kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai target manajemen.
"Matahari Department Store Pasaraya Blok M dan Manggarai akan ditutup per akhir bulan September ini," ujar Corporate Secretary dan Legal Director PT Matahari Department Store Tbk Miranti Hadisusilo kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017).
Dari pantauan KompasProperti, para pengunjung memang sengaja datang untuk berburu barang-barang diskon yang ditawarkan. Diskon yang diberikan pun beragam, mulai dari 10 persen yang terendah, sampai 75 persen untuk yang tertinggi.
Diskon itu berlaku bagi semua produk, mulai dari pakaian, celana, sepatu, sandal, tas, parfum, alat kosmetik, hingga alat olahraga seperti sepeda dan perlengkapannya.
Besarnya diskon yang diberikan membuat kondisi gerai Matahari cukup berantakan. Seperti terlihat di booth kemeja pria.
Beberapa pengunjung terlihat mencoba satu-persatu kemeja yang hendak dibeli. Ketika kemeja dirasa tidak pas, mereka meletakkannya sembarangan. Bahkan, tidak sedikit yang berserakkan di lantai.