JAKARTA, KompasProperti - Setelah pusat perdagangan di kawasan Glodok yang sepi pembeli, hal yang sama juga mulai terlihat di pusat perbelanjaan di kawasan Blok M. Salah di antaranya Plaza Blok M.
Baca: Glodok, Nasibmu Kini...
KompasProperti mengulas fenomena sepinya pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta, pasca merebaknya sistem belanja daring atau online.
Kemudahan dan kepraktisan belanja daring ditengarai sebagai penyebab sepinya pusat-pusat belanja konvensional, atau fisik yang mengandalkan transaksi tatap muka.
Baca: Belanja Online Lebih Mudah dan Praktis Ketimbang di Glodok
Berikut laporan KompasProperti dari pusat belanja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Laporan pandangan mata akan dituangkan dalam beberapa tulisan. Di bawah ini merupakan tulisan pertama:
Waktu menunjukkan pukul 14.33 WIB saat KompasProperti menginjakkan kaki di lantai dua Plaza Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017).
Pusat perbelanjaan yang pernah mengalami masa jayanya pada era awal tahun 2000-an itu, kini tampak sepi. Kemanakah pengunjung Plaza Blok M?
Dari pantauan, sebagian besar gerai yang terdapat di mal enam lantai itu tampak buka. Hanya ada beberapa kios pedagang kecil atau konter (island) yang tutup.
Meski buka, namun tidak banyak aktivitas yang terjadi di gerai-gerai tersebut. Kebanyakan penjaga toko terlihat duduk sembari asyik bermain gawai. Pemandangan tersebut terlihat merata mulai dari lantai dua hingga lantai enam.
Hanya beberapa penjaga toko, terutama toko pakaian, yang masih mencoba menawarkan produk kepada beberapa pengunjung yang melintas di depan toko mereka.
"Silakan Pak, silakan Bu, diskon 50 persen sampai 75 persen," teriak salah penjaga toko.
Hawa kehidupan sedikit terlihat di lantai dasar dan lantai satu pusat perbelanjaan itu. Sebagian besar pengunjung terlihat antre di kios-kios yang menjajakan makanan dan minuman, seperti thai tea atau roti.
Beberapa lainnya, terlihat melihat-lihat pakaian dan sebagian sisanya hanya berjalan-jalan.
"Saya cuma mau keliling-keliling saja di sini, karena sudah lama tidak ke sini," kata Rahmat (35), pria yang datang bersama keluarganya itu.