JAKARTA, KompasProperti - Daya beli masyarakat disebut-sebut tengah turun, mengingat inflasi berada di titik terendah selama 3 tahun terakhir, yakni 0,69 persen pada Juni 2017.
Selain itu, banyak kios ritel yang tutup akibat penjualan lesu. Meski demikian, sektor properti khususnya untuk pasar sekunder masih menunjukkan performa baik.
"Transaksi rumah dijual itu stabil. Secara nasional, penjualan masih naik 7 persen per semester, tahunan 35 persen naik," ujar Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung di Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Ia menambahkan, dari segi pertumbuhan, memang mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan penetrasi pasar sudah tinggi.
Seperti diketahui, jika penetrasi tinggi, maka pertumbuhan tidak bisa meningkat jauh lagi.
Meski demikian, Ignatius menilai, dengan adanya pertumbuhan transaksi, sektor properti sekunder masih cukup bagus.
"Data transaksi yang terjual juga masih naik baik sewa maupun jual. Biarpun kalau Mei ke Juni agak turun, tapi kita taulah ya kan itu saat Lebaran," sebut Ignatius.
Peningkatan juga tercatat dari segi pencarian. Pada Semester I-2017, tren pencarian rumah naik sebesar 64,95 persen dibanding Semester II-2016 lalu.
Sementara secara tahunan, tren pencarian mencatatkan pertumbuhan mencapai 48,30 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.