JAKARTA, KompasProperti - Hunian layak merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, angka kebutuhan hunian yang belum terpenuhi atau backlog pun terus meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, angka backlog mencapai 11,4 juta.
Artinya, terdapat 11,4 juta rumah tangga di Indonesia, baik Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun yang non MBR yang menghuni rumah bukan milik sendiri.
Menyikapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR telah menetapkan sejumlah target untuk mengurangi angka backlog.
Merujuk data yang dikeluarkan Kementerian PUPR melalui akun resmi Instagram mereka, @kemenpupr, jumlah rumah khusus yang ditargetkan terbangun pada tahun ini sebanyak 5.083 unit.
Rumah khusus merupakan rumah yang diselenggarakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena program pemerintah.
Dalam hal ini, meliputi masyarakat yang tinggal di pulau terluar, korban bencana, rawan resiko sosial, lanjut usia, yatim piatu, hingga mereka yang tinggal di kawasan cagar budaya.
Sedangkan, untuk rumah swadaya yang ditargetkan terbangun pada tahun ini yaitu sebanyak 108.667 unit. Untuk rumah susun yang ditargetkan terbangun tahun ini sebanyak 13.253 unit.
Sementara, untuk rumah umum dan komersial, pemerintah menargetkan dapat terbangun sebanyak 14.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.