Jakarta, KompasProperti - Pertumbuhan hunian di kawasan
Cikarang timur terus melesat, baik itu rumah tapak (landed house) dan hunian vertikal. Harga rumah di kawasan tersebut bahkan sudah ada yang mencapai angka miliaran rupiah.
"Khusus rumah tapak itu bisa terjadi, karena sudah banyak muncul hunian vertikal di kawasan tersebut. Kalau di satu kawasan banyak muncul hunian vertikal dan properti komersial, harga rumah tapak bakal lebih melambung," ujar Ratdi Gunawan, Marketing Consultant Mega Residence Cikarang, dalam paparannya terkait proyek tersebut, Selasa (22/8/2017).
Mega Residence Cikarang merupakan salah satu klaster terbaru di kawasan Cikarang timur. Posisinya ada di antara perumahan mewah Jababeka dan kawasan komersial Plaza Indonesia Jababeka Cikarang, kota mandiri Orange County, dan Meikarta yang bakal dibangun nanti.
Namun, lanjut Ratdi, per unit hunian di Mega Residence Cikarang hanya dipasarkan dengan harga perdana Rp 355 juta. Dia mengatakan, demand rumah dengan harga yang terjangkau atau Rp 500 juta ke bawah di kawasan Cikarang masih sangat tinggi.
"Unitnya terbatas dan kami berani tawarkan untuk cicilan uang muka Rp 3 jutaan per bulan," kata Ratdi.
Ratdi menambahkan, saat ini pekerja di kawasan industri adalah target pasar para pengembang perumahan di
CIkarang, termasuk untuk proyek Mega Residence Cikarang. Pasar tersebut baik untuk rumah subsidi maupun komersial.
Hal tersebut sesuai dengan data PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk yang mencairkan kredit senilai Rp 4,2 triliun untuk para debitur di kawasan Cikarang.
Kepala Cabang Bank BTN Cikarang Bambang Prasetyo kepada
Kompas.com mengatakan bahwa nilai itu mengacu kepada portofolio perseroan selama 2016.
Baca: KPR BTN di Cikarang Tembus Rp 3,7 Triliun."Untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saja Rp 3,7 triliun," ujar Bambang melalui pesan singkat kepada KompasProperti, Selasa (16/5/2017).
Dia mengatakan, dari total pengajuan KPR tersebut, sebanyak 75 persen berasal dari rumah subsidi yang harganya sekitar Rp 120 juta-Rp 140 juta.
Secara keseluruhan terdapat 36.000 debitur yang tercatat di BTN Cikarang. Dibanding tahun lalu, dari segi nilai portofolio, kenaikannya kurang lebih 22 persen secara tahunan.
"Target tahun ini di Cikarang untuk KPR sebesar Rp 1,1 triliun," sebut Bambang.