Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Penjualan Hunian di Hongkong Tumbuh Tipis

Kompas.com - 22/07/2016, 17:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Pasar hunian di Hongkong akhirnya menunjukkan penguatan per Juni 2016. Hal itu tercermin dari penjualan yang mencapai angka 4.620 unit.

Angka itu, sebut Land Registry menunjukkan kenaikan 0,7 persen bila dibandingkan bulan Mei 2016.

Di antara pengembangan residensial baru, Park Yoho Venezia menjadi yang paling laris setelah penjualannya tembus 90 persen hanya dalam hitungan jam setelah diluncurkan pada Juni lalu dan mengalami kelebihan permintaan pada akhir bulan.

Knight Frank menyebutkan Hongkong mengalami tren kelebihan permintaan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan hal itu terjadi bersamaan dengan para pengembang yang terus menerus memberikan kredit kompetitif dan diskon besar-besaran.

Park Yoho Venezia jadi bukti sahih dari tren tersebut setelah pada bulan lalu mencetak rekor 120 persen pembelian unitnya berasal dari skema kredit loan to value.

Para pembeli yang berburu harga rumah terjangkau diuntungkan dengan stabilnya harga properti saat ini, meskipun Knight Frank memperkirakan harga rumah turun 5 hingga 10 persen pada tahun ini dengan penurunan harga residensial secara keseluruhan sebesar 10 persen.

Sementara itu para pembeli rumah mewah terlihat ingin lebih mengambil tindakan, meskipun pemodal asing yang datang ke Hongkong dilaporkan berkurang.

Penjualannya sendiri terbilang tetap, misalnya Severn Villa di The Peak yang lantai paling atasnya dijual seharga 29,9 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Pada kuartal berikutnya, pemerintah Hongkong akan melakukan tender terhadap 7 proyek residensial yang diperkirakan akan menambah lebih dari 4.800 unit dalam pasokan rumah swasta.

Proyek-proyek itu terdiri dari Beacon Hill, Kai Tak, Kwun Tong, Yuen Long, Sha Tin, dan dua di Tuen Mun.

Sebelumnya, kondisi pasar hunian terpantau stagnan cenderung merosot 8 persen, seiring langkah-langkah pendinginan yang dilakukan pemerintah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com