Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama Manila Masuk Global Top 30

Kompas.com - 09/01/2015, 09:12 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Untuk kali pertama, Manila, masuk ke dalam tigapuluh besar atau Global Top 30 dalam studi properti global JLL. Ibu kota Filipinan ini menggeser Madrid, Spanyol, dari daftar kota yang dianggap sebagai pusat bisnis properti dunia.

Menurut laporan studi Global 300 JLL 2014, tigapuluh kota tersebut berkontribusi lebih dari limapuluh persen dari total investasi properti komersial Global 300.

"Kota-kota yang masuk dalam Global Top 30 tetap konsisten sejak 2012. Manila adalah pendatang baru, sementara Madrid, Spanyol, terlempar dari daftar. Jatuhnya Madrid, merupakan gejala pergeseran stabil dalam keseimbangan aktivitas properti di kawasan Asia Pasifik," papar Country Head JLL Filipina, David Leechiu.

Tigapuluh kota dalam Studi Global 300 JLL dipilih berdasarkan Indeks Komersial yang mengukur pusat ekonomi perkotaan dan kekuatanpasar properti.

"Urbanisasi yang cepat mendorong Manila menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Ini menyebabkan lebih banyak orang yang membutuhkan properti. Namun penilaian ini tidak semata hanya pada sektor properti, tetapi yang didukung oleh infrastruktur, rancangan induk perkotaan yang berkelanjutan," tambah Leechiu.

Leechiu mencatat ledakan properti belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, Filipinan menjukkan perubahan signifikan dan akan terus berlanjut di masa yang akan datang terutama untuk jangka menengah.

"Ini menunjukkan perubahan dramatis tapi sangat fundamental yang didukung pertumbuhan ekonomi. Lapangan kerja banyak tercipta, orang kaya baru juga meningkat," tandas Leechiu.

Ada pun Global Top 30 terbagi atas kota kota-kota super (super cities), kota-kota mapan (mature cities) dan kota-kota berkembang (emerging cities).

Masuknya Manila, menggenapi daftar bersama Seoul, Shanghai, Beijing, Moskow, Sao Paulo dan Jakarta. Kota-kota Asia lainnya adalah Guangzhou, Bangkok, Delhi dan Mumbai.

Sementara supercities masih diduduki oleh Tokyo, New York, London, dan Paris.

"Globalisasi mendorong empat kota tersebut dalam status supercities karena memiliki kombinasi yang kuat dari skala ekonomi dan pengaruh, basis perusahaan, pasar investasi investasi yang sangat likuid dan besar, beragam dan berkualitasnya properti komersial," beber Leechiu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com