Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Tak Lagi Istimewa

Kompas.com - 06/07/2014, 11:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta dianggap tak lagi istimewa karena bakal semakin sesak dengan kehadiran ratusan hotel baru pada 2015 hingga 2016 mendatang.

Menurut catatan PHRI Yogyakarta, per Januari 2014 saja terdapat 110 izin hotel yang dikeluarkan Pemerintah Kota Yogyakarta. Dari jumlah sebanyak itu, 55 hotel di antaranya telah mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada Mei lalu.

"Jadi, dapat dibayangkan betapa sesaknya kota ini dalam satu hingga dua tahun ke depan. Kota ini tidak lagi istimewa, tak beda dengan kota lainnya yang dijejali banyak hotel dan bangunan-bangunan komersial lainnya," ujar Ketua DPD PHRI Yogyakarta, Istidjab M Danunagoro kepada Kompas.com, Minggu (6/7/2014).

Padahal, kata Istidjab, pasca moratorium pembangunan hotel diberlakukan pada Desember 2013 lalu, seharusnya proyek dan pasokan hotel baru akan berkurang. Tetapi ternyata, sebaliknya, para investor justru berlomba mengejar tenggat waktu pengajuan perizinan ke Pemkot Yogyakarta.

"Mereka tak mau kehilangan momentum. Begitu wacana moratorium berkembang pada September 2013 dan November kami ajukan kepada Wali Kota, para investor dengan cekatan mengajukan izin," tambah Istidjab.

Ada pun klasifikasi hotel yang telah mendapatkan permit untuk dibangun seluruhnya merupakan hotel ekonomi (budget) bintang 2 dan 3. Hotel ekonomi ini hanya membutuhkan nilai investasi Rp 250 juta per kamar dan waktu pembangunan kurang dari 11 bulan.

"Membangun hotel ekonomi lebih murah, mudah, dan cepat. Tak mengherankan para investor tersebut ramai-ramai masuk Yogyakarta. Padahal, tingkat penghunian kamar (TPK) di kota ini terus menurun. Kecuali pada saat musim puncak (high seasons), TPK berada pada angka 55 persen," buka Istidjab.

Hotel-hotel baru tersebut harus bersaing dengan ribuan hotel lainnya yang telah lebih dulu beroperasi. Hingga JUni 2014, terdapat 1.050 hotel non-bintang dengan 20.000 kamar dan 65 hotel bintang dengan 7.000 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Luncurkan INA Digital GovTech, AHY Siap Integrasikan Layanan Pertanahan

Jokowi Luncurkan INA Digital GovTech, AHY Siap Integrasikan Layanan Pertanahan

Berita
Layanan Sertifikat Tanah Elektronik Bakal Masuk Portal 'INA Digital'

Layanan Sertifikat Tanah Elektronik Bakal Masuk Portal "INA Digital"

Berita
Basuki Ajak Jepang Bangun Sabo Dam di Gunung Marapi Sumbar

Basuki Ajak Jepang Bangun Sabo Dam di Gunung Marapi Sumbar

Berita
Makin Menguntungkan, Ini Prospek Investasi Properti Komersial pada 2024

Makin Menguntungkan, Ini Prospek Investasi Properti Komersial pada 2024

BrandzView
Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Tangani Titik Kerusakan Jalan Batas Padang Panjang-Sicincin, HKI Pastikan Beres Akhir Juli

Berita
Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik Se-Indonesia

Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik Se-Indonesia

Berita
Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Ada Aturannya, Ini Syarat Teknis dan Spesifikasi Jalan Tol

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gayo Lues: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Progres Tol Yogya-Bawen, Dua Ruas Tuntas Kuartal Pertama 2025

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sikka: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Timor Tengah Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
 Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Cara Tepat Membersihkan Lantai Beton di Rumah Anda

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com